Ditelan Hari


Ditelan hari. Itulah yang dirasakannya. Terbangun sepuluh menit sebelum adzan shubuh, setelahnya tenggelam dalam aktivitas dini harinya. Berangkat kerja, dan tiba di rumah kembali saat hari mulai gelap. Seperti itulah hari-hari menelannya sobat. Diapun tak bisa berkutik. Sepenuhnya tunduk pada gerakan sang hari. Pagi yang menyibak kegelapan. Siang yang merangkak. Sore yang tiba sekilas. Dan akhirnya, malam menyergapnya.

Maka maafkanlah dia sobat bila ia tak sempat mengunjungimu. Bukannya dia tak ingin. Raganya sudah terkulai saat ia tiba kembali di rumah. Terlebih masih berkutat lagi melakukan hal-hal domestik di rumah. Tak banyak yang bisa ia lakukan bila kesibukan seperti bulan-bulan ini begitu menelannya. Bertahan pada rindu. Ya, ia merindukan putaran orbitmu. Karenanya, ia berjanji akan mengunjungimu bila waktu sudah berpihak lagi padanya. Mungkin Sabtu atau Minggu kawan.

Begitulah dia yang ditelan hari. Dia yang juga sedang mengenang 40 hari kepergian ibundanya, malam ini. Semoga arwah sang bunda diterima dengan layak disisiNya. Semoga hari yang menelannya memberikan restunya. Paling tidak, semoga apa yang dilakukannya saat ditelan hari bermanfaat dan barokah. Yah, semoga saja.

Comments

  1. Semoga Do'a dari sang Putri untuk almarhum ibunya diterima olehNya

    ReplyDelete
  2. Mudah2an doa nya nyampe dan diterima Allah SWT, amiiinnnn.....

    ReplyDelete
  3. tapi saya akan tetap setia bewe kok bu!!!! hhe.......ayo semangat...gmn kabar palembang?

    ReplyDelete
  4. Semoga do'anya di kabulkan Allah swt.amin,ya Rabb...

    ReplyDelete
  5. dari sekian doa'a yang dipanjatkan ,semoga aku masih bisa mengamininya... semoga semua sampai

    ReplyDelete
  6. Semoga dengan doa doanya dicatatkan sebagai anak yang sholihah bagi ibunya

    ReplyDelete
  7. Amin...senin - jum'at memang menelan para pengejar karir...hehehe
    innalillahi wa innailaihi roji'un...

    ReplyDelete
  8. Amiiin ... semoga setiap detik yang dijalani, apapun itu, di dunia manapun, nyata ataukah maya, memberi barokah dan kemanfaatan yang besar, bagi diri keluarga dan ibunda almaruhumah. Amiiin

    ReplyDelete
  9. semoga rindu itu bisa tersalur dalam doa anaknya sholeh...semoga sang ibu tenang dalam tidur panjangnya dan berbahagia di sana...

    ReplyDelete
  10. amiiin.. semoga untaian waktu ke depan lebih berwarna dengan senyuman.. ^^

    ReplyDelete
  11. Semoga do'a bunda Elly didengar dan dikabulkan Allah.

    Sayapun minta maaf karena tak dapat sering2 bertandang. Salam hangat selalu...

    ReplyDelete
  12. oh, 40 harian sang bunda? maaf aku nggak tau, meski telat, aku mengucapkan turut belasungkawa ya...

    ReplyDelete
  13. semoga sang bunda sedang menikmati nikmat kubur yang di berikan Oleh allah, amiinnn, bunda elly, buruan ilangin capeknya ya ^_*

    ReplyDelete
  14. Putaran orbit pula yang membawaku ke sini, bunda.

    ReplyDelete
  15. Wah, mbak Elly lagi sibuk yah? Semoga Allah selalu melindungi Mbak Elly. Dan doa-doanya sampai kepada Ibunda, Insya Allah. Do'a anak yang sholeh, bukankah ia yang akan sampai?

    ReplyDelete
  16. karena pada batas nafas kita temukan makna sejati kehidupan ...

    Salam kenal =)

    ReplyDelete
  17. @all terimakasih komentarnya. Maaf baru mmebuka blog lagi, ini juga ada kergiatan ekstra di kantor. Betapa waktu terus belari dan menelan segala.

    ReplyDelete
  18. wah ga terasa sudah hari ke 40 ya mbak.
    maaf nih terlambat datengnya, pc ku lagi eror kena pirus.

    skr ol ga nih di fb??

    ReplyDelete
  19. semoga Allah mengabulkan doa kita. amiin..

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.