Separuh Nafasnya Pada Hujan


Separuh nafasnya terbang bersama hujan. Seseorang tergelak. Kadang tergolek di pembaringan kala langit menumpahkan hujan. Hujan yang seakan tak ingin reda. Seperti menumpahkan segenap rasa. Seperti sebuah tangisan langit. Lalu menangisi apakah sang langit....?


Begitulah tanyanya pada hujan. Hujan, he, tentu saja tidak menjawab. Byur.....byur....byur....,. Cuma rintiknya yang terdengar. Semakin deras. Semakin menggila. Dan, hujan ini meski terdengar seperti tangisan langit, juga menimbulkan kelegaan. Sebuah kelegaan yang tak jelas. Entahlah. Paling tidak di sudut jiwanya ia merasakan sebuah kelegaan, hujan ini menyejukkan kotaku. Hujan ini juga menyejukkan hatiku, desisnya sambil tersenyum.

Separuh nafasnya terbang bersama hujan. Nafas yang tadi berisikkan kemarahannya. Kemarahan yang (tentu) juga tak jelas bagi kita. Maka begitu hujan turun, kemarahan tak jelasnya itu menjadi reda. Hujan telah menemaninya merenungi semua. Hujan itu membantunya membuang nafas kejengahan sekaligus kemarahannya.

Ketika langit berhenti menumpahkan hujan. Segalanya menjadi ringan dan terang. Tanah basah. Dedaunan basah. Bunga-bungaan basah. Jiwanyapun basah. Sang hujan telah membasahinya dengan kesejukkan. Diapun bergegas memenuhi janji sebuah pertemuan di taman kotanya.

Comments

  1. hujan membawa kedamaian dan ketenangan dalam hati jika menyaksikan hujan dari jendela kaca sampai selesai serasa berada didunia lain dan membawa semua kenangan indah bertaut kembali

    ReplyDelete
  2. hujan salah satu tanda kauniyah bagi orang yang beriman

    ReplyDelete
  3. no rain here just rain of tears, hikss cry and cry fell lonely

    ReplyDelete
  4. @Munir Ardi, selamat pagi pak Munir. Terimakasih komengnya. Hujan itu berkah, setuju pak.
    @Blogger Bumi Lasinrang, terimakasih sudah mengintip hujan disini. Semoga Bumi Lasinrang juga dpenuhi berkah Hujan, amin.
    @Brian, hohoho. Not for me. It's up to you, son. Absolutely depends on your maturity to take the meaning of everything. You'll grow up. Thanks for coming.

    ReplyDelete
  5. Hujan memang memberikan kesejukan bagi kita... dan seandainya kita mampu menjaga perilaku kita, maka selamanya hujan tak akan menjadi bencana.

    ReplyDelete
  6. Mbak, foto hujan itu rupanya menjadi 'favorit' untuk melengkapi kisah tentang hujan.
    Seingatku mbak Elly sudah memakai foto itu 2x ini, Bang Seti@wan pernah pake sekali dan aku pun pernah pake juga sekali hehehe

    ReplyDelete
  7. hujan yang mengawali sebuah pertemuan ^^
    la vita bella

    ReplyDelete
  8. hujan
    ketika di sudut kota lain memercikkan api kemarahan, maka di sudut kota ini memberikan kelegaan.
    ketika kelegaan menghampar, maka benih-benih berkah seperti mendapat tempat untuk tumbuh dan berbunga indah.

    ReplyDelete
  9. @Catatan Kecilku, iya mbak
    @The Others, hehe, foto favorit kita ya
    @Ranny, hujan yang membasahi dan menyejukkan.
    @Hendriawanz, yep sebuah kelegaan.

    ReplyDelete
  10. kayaknya Mbak Reni hafal benner fotonya deh..

    ReplyDelete
  11. Hujan adalah suatu rahmat, tapi terkadang bila saya memandangnya terlalu lama... pikiran saya menerawang ke masa lalu....

    ReplyDelete
  12. Selamat sore, mbak Elly. Hujan adalah berkah, dan ia selalu memiliki arti positif saat waktunya tiba. Seperti di tulisan ini, ia ibarat jalan bagi pelepasan rasa. Indah ...
    Fotonya familiar nih, mbak.

    ReplyDelete
  13. Hujan sama dengan air.... sumber kehidupan........ terus berkarya mbak..

    ReplyDelete
  14. yang jelas, hujan thu bikin banyak inspirasi hehehhe

    ReplyDelete
  15. aku juga bikin puisi tentang hujan heheh

    ReplyDelete
  16. hujan telah menjatuhkan cintaku padamu....

    ReplyDelete
  17. met malem bu elly......makasih yah...posting saya kemaren udah di pindah kearsip......sekarang aktif ngeblog lagi deh...

    ReplyDelete
  18. terkadang sesudah hujan dingin ya... :-)

    ReplyDelete
  19. @all (Stiawan, Annie, Kristanto Wds, Inuel, Nyunz, Ahmad F, Sekar Lawu, Aditya, Syifa Ahira, A-chen, Ayas, Webmaster Information, semua) terimakasih komentarnya. Begitulah hujan dan aneka gesah padanya. Ayas, amin.

    ReplyDelete
  20. Hujan, separuh nafas kehidupan bagi kita. Tanpanya malapetaka akan menimpa dari kekeringan yang gersang.

    ReplyDelete
  21. hujan selalu ditunggu saat musim kemarau. hujan memang menimbulkan rasa adem.

    ReplyDelete
  22. wuduh bu..bahasanya puitis pisan..sueneng bacanya..
    jadi rintis T_T

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.