Secangkir Kopi Pahit di Rinai Hujan.

Ya, entah kenapa pagi ini saya ingin kopi pahit. Kopi dengan gula sangat sedikit. Begitulah pesan saya pada adik saya (kebetulan keluarga masih berkumpul di rumah setelah acara nujuh hari semalam). Maka jadilah saya reguk secangkir kopi pahit di pagi yang masih merinaikan hujan ini.
Ah......, shruuuup. Begitulah regukan demi regukan menghangatkan tenggorokan. Begini rasanya kopi yang sangat pahit. Kesan pahitnya begitu kuat, tapi rupanya lebih menghangatkan badan. Beginilah hidup. Pahit kehidupan akan lebih menghangat jiwa dan membuat kita kuat.
Seperti itulah kira-kira pesan almarhumah ibu saya. Saat saya reguk lagi secangkir kopi pahit ini, hm.....pahitnya yang hangat itu seakan juga menghangatkan jiwa saya. Kelihatannya pesan ibu saya ada benarnya. Paling tidak itulah yang saya rasakan saat ini. Secangkir kopi pahit di rinai hujan ini menjadikan saya hangat dan kuat. Tentu berkat kasih sayang dan doa (almarhumah) ibu saya dulu. Selamat pagi semua.
Gambar diambil dari sini
Ah......, shruuuup. Begitulah regukan demi regukan menghangatkan tenggorokan. Begini rasanya kopi yang sangat pahit. Kesan pahitnya begitu kuat, tapi rupanya lebih menghangatkan badan. Beginilah hidup. Pahit kehidupan akan lebih menghangat jiwa dan membuat kita kuat.
Seperti itulah kira-kira pesan almarhumah ibu saya. Saat saya reguk lagi secangkir kopi pahit ini, hm.....pahitnya yang hangat itu seakan juga menghangatkan jiwa saya. Kelihatannya pesan ibu saya ada benarnya. Paling tidak itulah yang saya rasakan saat ini. Secangkir kopi pahit di rinai hujan ini menjadikan saya hangat dan kuat. Tentu berkat kasih sayang dan doa (almarhumah) ibu saya dulu. Selamat pagi semua.
Gambar diambil dari sini
yah manusia jatuh atau dicoba bukan untuk menyerah tapi belajar dari semua itu...moga lebih bersemangat ya :)
ReplyDeletepagi bu.... kontemplasi kopi pahit.. menghangatkan pagi ini...maksih bu
ReplyDeletecobaan hidup menempa kita untuk lebih dewasa dan kuat..
ReplyDeletetanpa rasa pahit, kita tidak akan pernah mengecap rasa manis kehidupan..
selamat pagi mba,maaf baru berkunjung...
ReplyDeleteKopi pahit yang menghangatkan hati apalagi ada kenangan ibunda tercinta yang ikut menghangatkan jiwa ya mba ....
aku minum jus buah dan sayur pagi ini mba,...hehe... always meski kadang bosen dan ingin muntah :(
Pagi mbak..memang pengalaman pahit justru mendewasakan kita.
ReplyDeletesebuah filosofi kopi yang mantap, mbak. La Tahzan innallaha maa ana
ReplyDeleteamankan posisis no. 7 dulu yaaaaa
ReplyDeletekadang kita hanya bisa merasakan hidup ini manis setelah kita mereguk aroma pahit, sepahit kopi tanpa gula.
ReplyDelete"..menjadikan saya hangat dan kuat."
ReplyDeletesemoga hal ini dapat juga menguatkan sobat2 lain, dalam hidupnya masing-masing.
Belajar dari kepahitan, hidup. Inilah yang saya tangkap mbak :)
ReplyDeletebukan berarti yang pahit-pahit thu ngga enak yah,:), bisa jadi, yang pahit malah menjadikan "Obat Kehidupan"..
ReplyDeletelain kali aku juga bikin ah, meskipun aku udah bisa membayangkannya heheh
kalo ibuku dulu, bikin kopi paitm, thu karena ngga punya gula, hahaha, :).. semoga hidup kami dikemudian hari akan manis, :)
ReplyDeletembak ada tag untuk mbak, ditunggu ya
ReplyDeletehitam dan pahit memang selalu lebih baik mbak, dari hitam kita belajar putih, dari pahit kita akan menghargai rasanya manis.
ReplyDelete@all (Aulawi Ahmad, Mas Ichang, Syifa, SeNja, Fanda, Annie, Fi, Hendriawanz. Anazkia, Inuel, Nyunz, Eden, semua) terimakasih komentarnya. Begitulah secangkir kopi pahit saya pagi ini. Selamat beraktivitas, semoga sukses dan barokah semuanya. Eden, hei, apa kabar ?
ReplyDeletesecangkir kopi memang dapat menghangatkan... tapi aku ga suka kopi,, huhuhu... apalagi kopi pahit :D
ReplyDeletetetap hangat dan semangat ya mba
ReplyDeletekeep spirit
keep smiling
Maaf baru mampir bunda, saya sependapat bahwa pahit kehidupan akan membuat kita lebih kuat. Sekarang saya tidak sedang minum kopi tapi jahe merah...hangat & mencegah masuk angin habis kehujanan..
ReplyDeletekrn pahit adalah salah satu rasa maka mau tak mau kita harus menikmatinya. sebab tanpa pahit maka kita tak bisa sungguh2 menikmati rasa manis yang sedap.
ReplyDeletepahit itu tidak selamanya nggak enak kok mbak. toh ada gunanya juga. seperti kopi pahit, kalau nggak pahit pasti nggak bisa menghilangkan kantuk :)
ReplyDelete@all (YolliZZ, Atayaya, Noors, Sang Cerpenis, semua) terimakasih komentarnya. Mari jadikan hidup kita selalu hangat seperti secangkir kopi. Maka kepahitan hidu[ akan kita rasakan sebagai kekuatan sekaligus penghangat jiwa kita.
ReplyDelete@Henny, siiip Hen.
ReplyDeleteah.. kita memiliki kegemaran yang sama, secangkir kopi di pagi hari.. ^^
ReplyDeletebtw, tak tunggu partisipasinya dalam kompetisi di tempatku yah.. ^^ makasiiih.. ^^
sebenernya saya nggak begitu suka kopi pahit, sukanya yang manis, namun kalo ada ya boleh lah, daripada haus,... hehee
ReplyDeleteDan buwel turut mendoakan moga Ibu Mbak Elly sejahtera disana... amiiiien
Memang perlu merasakan pahit agar tahu yang namanya manis, selamat malam bu bgmn kabarnya
ReplyDeleteKepahitan ternyata membuat kita kuat... aku setuju dengan pesan almarhumah, mbak.
ReplyDeleteDari secangkir kopi yang pahit... aku dapatkan sebuah intisari kehidupan disini. Terimakasih mbak...
ReplyDeleteKopi pahitnya sedap bu? wah apalagi kopi aceh.....manteb....gmn kabarnya bu elly....sekarang kook jarang bgt di update kaya dulu...tiap hari.....
ReplyDelete@all (Joddie, Buwel, Munir Ardi, Catatan Kecilku, The Others, Aditya, semua) terimakasih komentranya. Selemat berakhir pekan.
ReplyDeletemampir berkunjung ibu...dan salam kenal
ReplyDelete