Simfoni Yang Indah


Sebuah simfoni yang indah tiba-tiba saja menghampiri saya. Alunannya membuat saya terharu, dan sedikit berkaca-kaca, entah kenapa. Begitulah saat sebuah lagu yang berjudul "Simfoni Yang Indah" yang dianyanyikan ulang Once terdengar di telinga. Alun sebuah simfoni.......kata hati disadari......

Saya sedkit merenung tadi. Bila perputaran jagad ini adalah sebuah simfoni semesta, maka simfoni itu tentu selalu mengalun. Seperti gemercik air di mata air yang jernih, indah membasahi jiwa. Seperti suara deru angin yang sepoi meniup sela-sela hari, menyejukkan. Seperti kicau burung yang hinggap dan beterbangan di angkasa, senandungnya indah. Seperti suara gemuruh ombak yang menyapu bibir pantai, deburannya menimbulkan suara indah. Itulah simfoni yang indah semesta ini.


Hanya saja, sesekali simfoni yang indah itu jadi tertutup oleh keriuhan yang kita timbulkan. Suara bom yang menakutkan. Anak-anak yang menangis di pertempuran. Gonjang ganjing politik yang mengharu-birukan bahkan memporak-porandakan dunia, hiks. Betapa kita telah merusak simfoni yang indah itu. Bahkan kesibukan kita mengejar deadline pekerjaan kadang telah membuat simfoni yang indah itu menjauh dari telinga kita.

Tapi tetap saja, simfoni yang indah itu terus berputar untuk kita. Meski tidak kita sadari, meski tak sempat kita dengarkan, simfoni yang indah dari semesta terus mengalun. Maka bila jiwa kita lelah, membutuhkan sebuah ketenangan yang indah, carilah simfoni semesta kita. Carilah di sedikit cakrawala. Carilah di alam pedesaan. Carilah di pantai atau di balik lereng bukit. Carilah dimana saja. Bahkan disamping kiri dan kanan kita, ada simfoni indah semesta ini. Dimana saja akan kita temukan, sepanjang kita menginginkannya. Selamat pagi kawan, mari kita nikmati simfoni indah semesta ini.

Comments

  1. Mengamankan pertamax. Bagi saya, suara ketel air, suara denting sendok saat mengaduk cangkir kopi, menimbulkan simfoni indah juga di telinga.

    ReplyDelete
  2. simfoni yang indah di pagi yang cerah.

    met pagi mbak...

    ReplyDelete
  3. Suara lembut ibuku yang slalu membangunkan aku setiap subuh... itulah simfoni indah bagiku... :D

    ReplyDelete
  4. membaca paragraf pertam dan kedua hati saya adem bu... begitu masuk paragraf ketiga tiba2 suasananya berubah kacau. untuk ada paragraf ke empat yang menenangkan kembali jiwa ini :)

    ReplyDelete
  5. @Yunna, ya sobat. Nikmatilah simfoni indah semesta ini.
    @Dudulzz, mantap nuel
    @Baho, hahaha. Tapi itulah faktanya. Untungnya naluri kita selalu mencari Simfoni yang indah ya Baho.

    ReplyDelete
  6. Simfoni yang indah, juga ada dimalam hari, simfoni alam dimana kolaborasi binatang malam dengan sekali-kali suara tokek dan burung hantu yang dominan, begitu padu dengan suara binatang lainnya, terdengar indah tanpa alat musik!
    Subhanallah, tiada kata sunyi bila kita selalu merasakan sekeliling kita!

    ReplyDelete
  7. Kelima bu elly....saya sempatkan blogwalking dulu sebelum maen keluar heheheh,met berakhir pekan....

    ReplyDelete
  8. Aku selalu rindu waktu tuk bisa mengheningkan hati, mbak. Kayaknya keheningan itu jadi barang langka di jaman modern ini ya... Ngomong2, postingnya nyambung dgn permenunganku hr ini di rumah tepi sungaiku...

    ReplyDelete
  9. bisa selalu menikmati simfoni yang indah... ehmmm alangkah bahagianya... oh ya... ada award untuk mbak di rumahku...

    ReplyDelete
  10. simfoni yang indah.. lagunya enak mba.. :)

    ReplyDelete
  11. @Nuansa Pena, mantap. Begitulah Simfoni semesta
    @Aditya, selamat bearkhir pekan juga sobat
    @Fanda, siip. Oh ya, kesana ah
    @AG Tjahyadi, iya sobat. Segera ke TKP.

    ReplyDelete
  12. @Syifa, iya memang enak. Seperti semesta ini yang selalu mengalunkan simfoni indahnya.

    ReplyDelete
  13. semua bunyi syahdu memang bisa jadi simfoni yang indah :)

    ReplyDelete
  14. Bunyi ngetik juga menghasilkan simfoni..... he he he he..

    ReplyDelete
  15. Untuk menikmati simfoni yang indah itu nampaknya harus menajamkan telinga jiwa ya mbak :)

    Tag-nya sudah saya kerjakan di 15 buku saja?

    ReplyDelete
  16. beginilah orang yang bijak bisa memaknai alam karena memiliki perasaan yang peka dan hati yang lembut

    ReplyDelete
  17. jadi kayak judul lagu jadul. simfoni yg indah. siapa yg nyanyi ya?

    ReplyDelete
  18. Simfoni yang indah ...
    Alunannya tetap membuat hidup cerah..

    Selamat sore menjelang magrib..
    Mari kita sholat ashar.

    ReplyDelete
  19. semesta memang selalu bernyanyi dengan simfoni takbir terhadapNya. saya pernah bikin puisi persis tentang ini (ga ada yg nanya ya... :P )

    ReplyDelete
  20. Hanya orang yang mempunyai kepekaan jiwa yang tinggi yang bisa menafsirkan setiap yang dia dengar menjadi sebuah Contemplasi yang indah...
    dan itulah yang selalu saya dapatkan disini.

    Syair dan melodi
    kau bagai aroma penghapus duka
    gelora dihati
    bak mentari kesejukan hatiku

    Burung-burungpun bernyanyi
    Bungapun tersenyum
    Melihat kau hibur hatiku

    lagu kegemaran saya.......

    Serasa jadi muda kembali...........

    ReplyDelete
  21. Sebentar mbak, belum bisa komen... asyik ndengerin Bang Iwan nyanyi nih... :D

    ReplyDelete
  22. Aku ingin selalu mendengarkan simfoni yang indah dalam hidupku... melalui air, angin, hujan atau desau dedauan..
    Semoga simfoni itu akan selalu menyejukkan hati.

    ReplyDelete
  23. kalo aku paling suka denger rintik suara hujan,, sebuah simfoni indah juga bagiku..

    ReplyDelete
  24. Simfoni, ia hadir dengan segala perbedaan. Namun ia bersinergi, mengalun menyusun keindahan.

    ReplyDelete
  25. @all (Henny, Arfian, G, Munir, Sang Cerpenis, Kabasaran, de asmara, Stiawan, Reni, The Others, YoliZZ, Yans, semua) terimakasih komentarnya. Ayo nikmati Simfoni indah semesta ini sambil nyanyi bareng bang Iwan. Selamat pagi, selamat beraktivitas.

    ReplyDelete
  26. Menurut saya juga mb, anak2 yang menangis di medan pertempuran, sangat merindukan simfoni itu...

    ReplyDelete
  27. dengerin deburan ombak di pagi hari itu luar biasa banget... tapi nggak ada yang nandingin ngeliat matahari terbit dari puncak gunung,....

    ReplyDelete
  28. semua yang menurut kita indah di dengar merupakan simfoni yang indah ........

    ReplyDelete
  29. Yups Mbak, simfoni indah juga lagi terdengar di telinga buwel sekarang! Hmmmm....

    ReplyDelete
  30. 2all (Hendriawan,Ninneta, Ibnu Mas'ud, Buwel, semua) terimakasih komentarnya. Begitukah tentang simfoni semesta yang indah. Sebentar simfoni senja mengalun, adzan maghrib, mungkin juga suara riuh dari kepakan sayap para burung yang kembali ke sarangnya. Selamat sore sahabat.

    ReplyDelete
  31. Indah artikelnya mbak...seni dan alam dipadu dalam kata....salut utk artikelnya mbak...

    ReplyDelete
  32. Dan buat saya, suara gemelitik keyboard juga sebuah simfoni :)

    ReplyDelete
  33. Simfoni semesta adalah mata air kesejukan dimana kita dapat mereguknya dimanapun berada,asalkan kita buka hati n jiwa..

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.