Malam Yang Memekat

Seseorang baru saja usai dengan aktivitas seharian. Gelap malam menyambutnya saat ia tiba di pintu rumah. Sepot kemuning dari seseorang juga menyambutnya di pojok kanan beranda depan. Lalu, musik instrumen meyambut (tentu saja setelah ia menyetelnya). Bau harum kemuning dan musik instrumen itu memberinya ketenangan. Setelah mandi, segala lelahpun sirna.
Maka ketika malam pelan-pelan memekat, he, ia sudah terlelap. Perduli setan dengan gelap malam. Perduli setan dengan berita heboh hari ini soal Ayin yang kamar selnya super mewah. Perduli apa dengan teman-temannya yang sedang asyik berkumpul di sarang penyamun. Ia tertidur pelan-pelan. Begitu khusuk dengan tidurnya hingga sebuah suara tangisan menggema. Si kecil terbangun. Hp pun berdering, belahan jiwa mengabarkan sudah tiba di kota tujuan dinas luarnya. Tetap saja malam ini merangkak pelan-pelan. Di luar ada bulan. Tepat di balik dahan yang seperti menari. Malampun semakin lengkap, dan semakin memekat kawan.
Gambar diambil dari sini
Maka ketika malam pelan-pelan memekat, he, ia sudah terlelap. Perduli setan dengan gelap malam. Perduli setan dengan berita heboh hari ini soal Ayin yang kamar selnya super mewah. Perduli apa dengan teman-temannya yang sedang asyik berkumpul di sarang penyamun. Ia tertidur pelan-pelan. Begitu khusuk dengan tidurnya hingga sebuah suara tangisan menggema. Si kecil terbangun. Hp pun berdering, belahan jiwa mengabarkan sudah tiba di kota tujuan dinas luarnya. Tetap saja malam ini merangkak pelan-pelan. Di luar ada bulan. Tepat di balik dahan yang seperti menari. Malampun semakin lengkap, dan semakin memekat kawan.
Gambar diambil dari sini
kak elly terjaga di waktu malam lewat yek?
ReplyDeleteBau harum kemuning? Tiba-tiba aku teringat dengan seseorang.
ReplyDeleteMalam yang gelap, mungkin pekat. Membuainya. Biarkan ia terdidur dimalam yang pelan merangkak. Semoga esok ketika ia terbangun, sinar mentari pagi akan membawa keindahan kembali padanya.
ReplyDeleteSarangku disebutin pake link... asikkkkkkkkkk...
ReplyDeleteBiarlah malam tetap memekat tanpa satupun bintang menghiasi dan cukuplah mimpi indah menemani lelap tidurku malam ini.
Iya, berita hari ini benar2 seperti "setan" jadi pas perkataan "perduli setan" itu..
ReplyDeleteHmm... *tarik nafas panjang aja deh, mumpung udara masih free of charge*
Pekatnya malam,hanya pohon terkipas semilir angin.Dari ruangnya yang panjang,dan diisi mimpi olehnya.
ReplyDeleteaku ngga takut pada pekatnya malam :P
ReplyDeletemalam memekat. membuatku semakin dekat
ReplyDeletedg sang Pencipta yg selalu lekat di hati.
Malam yang memekat... membuatku tercekat oleh ketidakadilan yang kian terasa di bumi tercinta.
ReplyDeleteselamaat malam.. biar ga sendiri tak temenin deh mbak... :)
ReplyDeleteMalam yang memekat hitam dan temaram bagaikan di dalam gua yang penuh dengan ketakutan....
ReplyDeleteMbak, lagi ditinggal keluar kota yah...??? :)
ReplyDelete@all (Paksu, Ivan, Yans, Bang Ais, g, latifah, inuel, Fanny, Reni, Brencia, Aditya, Anazkia, semua) terimakasih komentarnya. Malam memekat (malam yang semakin larut itu) kini sudah pagi. Cahaya mentari sudah mulai menerangi. Selamat pagi semua. Selamat beraktivitas.
ReplyDeletemalam pekat, sepekat negri yang penuh oleh petinggi yang semakin bejat
ReplyDeletesekarang kan sudah pagi,,semangat semangat
ReplyDeletemalam yang memekat
ReplyDeletetetap memendam hikmat
kini ketika telah lewat
dingin pun berganti hangat
peduli setan dgn sel VIP itu..karena pekat malam dan selisir angin di sini lebih menyejukkan dan mendamaikan hati...
ReplyDeleteBerkunjung siang
ReplyDeleteSetelah hanyut terlelap
semalam
Tetap semangat
Meski malam pekat
Mantap
ReplyDeleteWalau gelau
walau pengap
tetap semangat
Saya sudah melewatkan malam pekat itu
ReplyDeleteSaya baru bisa bersua dengan sore yang semakin gelap
masih dalam suasana ketidak pedulian dengan lingkungan sekitar.
selamat sore mbak.
pekat malam tadi disertai angin dan hujan di tempatku, mbak
ReplyDeletemalam hari tetaplah malam, tak pernah bisa menghilang akan terus ia datang dimana kau berada
ReplyDeletehehehehe
kok jadi nyanyi yah ku ini
hehehe
Malam ini semakin pekat
ReplyDeletekelam seiring rintik hujan
kian erat sang kaku mendekap
kelu batin
akan hangat rindu yang mengendap.
( jadi inget yg enggak-enggak )
Jgn takut akan gelap karena gelap melindungi kita dari kelelahan, agak sedikit sibuk bu ely nih kabar saya
ReplyDeleteSalam kenal bu, malam pekat takuuut
ReplyDeleteJust simple world i am afraid about the darkness it was a nightmare
ReplyDelete@all (Syifa, Anak Nelayan, Hendriawanz, Insanitis, kabasaran, Stiawan, Annie, Yanuar, Air, Munir Ardi, Blogger Bumi Lasinrang, Simple world, semuanya), terimakasih komentarnya. Setiap malam yang makin menjadi larut adalah malam yang memekat. Setelah pekat, maka fajarpun tiba, tanda akan datangnya pagi. Selamat melanjutkan hari anda.
ReplyDelete