Kesejukan Untuk Sang Ballerina

Dia bergerak hanya bertumpu pada ujung jari kaki. Tidak sekedar bergerak. Dia meliuk ke kiri dan kanan. Berputar, maju, dan terkadang membuat gerakkan mundur. Semuanya mengikuti irama musik yang mengalun indah. Dia menari. Sebuah tarian yang indah.
Tiba-tiba saja, dia membuat gerakan menunduk lalu pruk terpuruk mencangkung di lantai. Mungkin saja dia lelah. Siapapun bisa lelah. He, itu bukan sekedar lelah, sang angin selatan kembali usil. Lihatlah bahasa tubuhnya, dia sedang tidak bahagia. Dia sedang memiliki masalah. Mungkin saja dia sedang terluka. Begitulah jika sebuah suara dari sisi kanan saya, suara Angin Selatan, muncul.
Kalau begitu hiburlah dia, tantang saya pada sang angin selatan. Sebuah tantangan asal bercampur jengkel sebetulnya mengingat dia sering sok tau. Tapi tak lama, he...aneh juga. Wajah sang ballerina berangsur-angsur ceria. Dagunya terangkat lagi. Bahkan kini dengan senyum yang menyungging. Saya setengah tak percaya,
"Apa yang kau lakukan.....?" tanya saya pada si Angin Selatan
"Cuma memberinya kesejukan"
Sampai disana renungan saya terhenti. Entahlah. Tapi itulah yang terjadi. Setelah si Angin Selatan mendekati sang ballerina, dan memberinya kesejukan (tentu saja dengan kelembutan tiupannya), sang ballerina kembali ceria. Dia telah kembali menari mengikuti alunan musik indah itu (katanya Andante in F dari sang Mozart). Ternyata ampuh juga sesuatu yang bernama kesejukan itu ya. Jika kesejukan yang kita berikan bisa membantu kerabat kita yang sedang bersedih atau berduka, kenapa tidak kita lakukan. Bagaimana menurut anda sobat....?
Gambar oleh Sisse Brimberg, diambil dari sini
Tiba-tiba saja, dia membuat gerakan menunduk lalu pruk terpuruk mencangkung di lantai. Mungkin saja dia lelah. Siapapun bisa lelah. He, itu bukan sekedar lelah, sang angin selatan kembali usil. Lihatlah bahasa tubuhnya, dia sedang tidak bahagia. Dia sedang memiliki masalah. Mungkin saja dia sedang terluka. Begitulah jika sebuah suara dari sisi kanan saya, suara Angin Selatan, muncul.
Kalau begitu hiburlah dia, tantang saya pada sang angin selatan. Sebuah tantangan asal bercampur jengkel sebetulnya mengingat dia sering sok tau. Tapi tak lama, he...aneh juga. Wajah sang ballerina berangsur-angsur ceria. Dagunya terangkat lagi. Bahkan kini dengan senyum yang menyungging. Saya setengah tak percaya,
"Apa yang kau lakukan.....?" tanya saya pada si Angin Selatan
"Cuma memberinya kesejukan"
Sampai disana renungan saya terhenti. Entahlah. Tapi itulah yang terjadi. Setelah si Angin Selatan mendekati sang ballerina, dan memberinya kesejukan (tentu saja dengan kelembutan tiupannya), sang ballerina kembali ceria. Dia telah kembali menari mengikuti alunan musik indah itu (katanya Andante in F dari sang Mozart). Ternyata ampuh juga sesuatu yang bernama kesejukan itu ya. Jika kesejukan yang kita berikan bisa membantu kerabat kita yang sedang bersedih atau berduka, kenapa tidak kita lakukan. Bagaimana menurut anda sobat....?
Gambar oleh Sisse Brimberg, diambil dari sini
Lagi2, saya harus membaca gambar dulu, sebelum membaca tulisan mbak Elly. Lain dari pada yang lain.
ReplyDeleteweh, dapet gelas nih mbak :) nyelametin pertamanya. Meskipun tak mampu, memberi senyum kepada sang Balerinna tapi, Insya Allah bisa merasakan senyumannya :D
ReplyDeletesetuju, asal kesejukan itu tulus dari hati :)
ReplyDeleteKesejukan... makin sulit di dapat sekarang ini ya mbak...
ReplyDeleteRasanya sebagian besar masyarakat kita hidup dalam rasa 'gerah' dan 'sesak napas'.. andai saja sedikit dari kita dapat berbagi kesejukan itu pada mereka... akan lain ceritanya.
Bu...mohon pendapatnya ats posting saya yang terakhir....klo kali ini saya mohon secara khusus kami butuh pendapat yang cerds sebelum kontrovesi datang....trims
ReplyDeletesebenernya hidup itu bagaimana kita mempersepsinya. Sesejuk apapun jika hati dan kepala kita panas yaaaa....gitu deh! *ssstt bukan pengalaman pribadiku kok...hohoho
ReplyDeletebiasanya mmg sejuk bermaksud baik...panas adalah sebaliknya...tapi krn panas juga kita dpt hidup dalam dunia...tumbuhan juga memerlukan panas
ReplyDeletehttp://paksuu.com
Yups Mbak, senyum adalah perkara kecil yang dihukumi ibadah. Dan tentunya membawa bermacam kesejukan... :-)
ReplyDeleteKesejukan yang tulus :)
ReplyDeleteSaya tidak suka ballet tetapi blog ini begitu sejuk dan bikin damai perasaan
ReplyDeleteSaya baik bu apalagi setelah membaca semua posting yang terlewat rasanya adem
ReplyDeleteJust simple world nice and interesting blog
ReplyDeletemet wiken, bunda. semakin sejuk aja nih.
ReplyDeletesetuju mari beri kesejukan pada semua org yg membutuhkan.
ReplyDeleteMungkin si Angin Selatan membisikkan ini mba: ayo de, gairah lagi! setelah ini selesai Mba Elly mau nraktirmu es krim, hehe. Bukankan shadaqah juga menyejukkan hati mereka yang papa??
ReplyDeletewow.. fantastic...
ReplyDeletembak, link blog mbak dah saya pasang di homepage http://shiddiqblog.com..
kalo bersedia tukeran link..,, tlg taruh link blog saya ya mbak di http://shiddiqblog.com di blog friend list mbak...
ReplyDeletekesejukan itu sangat dinanti oleh orang yang sedang dalam kesesakan. senang membaca pesan di artikel ini.
ReplyDeleteKesejukan angin selatan yang berhembus benar-benar membuat sang ballerina kembali ceria. biarkan ia menari kembali, menarikan tarian indahnya.
ReplyDeletememberi kesejukan pada sahabat? hmmm...indahnya bisa seperti itu.
ReplyDeleteMemang tidak semua orang dapat memberikan kesejukan pada orang lain, tapi kita patut mencoba untuk melakukannya...
ReplyDeletePostingan bunda juga seringkali memberi kesejukan bagi pembacanya...
Met wiken...
@all, sekali lagi terimakasih komentarnya. Jika kesejukan akan mendamaikan semesta, kenapa tidak kita budatakan. Yuk, lanjut wikennya......
ReplyDeleteKesejukan itu datang dari hati dan tidak bisa dipaksakan. namun bisa diciptakan dengan menciptakan suasana-suasana tentra. Sejuk itu enak ya bunda?
ReplyDeleteKesejukan bisa mendamaikan hati yang sedang marah dan menyejukkan hati yang sedang bersedih.. Mudah2an dengan postingan Mbak bisa membuat yang main menjadi sejuk perasaaanna..
ReplyDeleteTerimakasih bu elly.....
ReplyDeletedatang berkunjung di tengah hujan cuma mau ngucapin happy weekend aja, hehee... bikin hati sejuk juga kan?
ReplyDelete