Secangkir Kopi Tanpa Goreng Ubi



Pagi yang menggeliat seperti biasanya. Diawali kokok ayam yang terdengar sayup-sayup di komplek sebelah. Inilah rutinitas awal hari. Seperti biasa, tentu saja dengan secangkir kopi. Lalu entah darimana datangnya, sebuah keinginan tiba-tiba muncul begitu saja. He, ingin menikmati secangkir kopi ditemani sepiring goreng ubi. Sebuah keinginan sangat sederhana bukan. Tapi menjadi sulit mengingat dimana saya bisa mencari sepiring goreng ubi saat ini juga.

Saya terdiam, memandangi secangkir kopi saya. Ya secangkir kopi tanpa goreng ubi. Tentu saja sulit memenuhi sebuah keinginan bila datangnya mendadak seperti ini. Secangkir kopi saya terlihat kelu. Maka tidak ada yang bisa saya lakukan selain segera berkompromi dengan hati. Kopi saya sudah terhidang. Saya harus segera meminumnya sebelum cairan hitam kesukaan saya itu menjadi dingin, meski tanpa goreng ubi.

Shruuuuup......., saya mereguknya dalam diam. Sepotong roti akhirnya terasa bak goreng ubi. Saya mereguk kembali cangkir kopi saya, kembali dalam diam. Dalam regukan diam dan hening ini saya merenung. Begitulah sebuah keinginan. Bahkan untuk sepiring goreng ubipun kita harus berkompromi dan bersabar. Saya harus menyiapkan 2-3 kilo ubi di rumah. Jadi kalau keinginan itu datang, saya tinggal srat-sret, membuat goreng ubi.

Ya sepiring goreng ubi atau sebentuk keinginan yang lain, apapun itu, tentu harus direncanakan. Bukankah begitu kawan. Dan harapan kadang tidak sesuai dengan kenyataan, kompromi dengan hati harus dilakukan. Begitulah. Untung sekedar ingin goreng ubi. Kalau tiba-tiba ingin ngopi plus sepiring Salmon dari Laut Tengah, dan saya sedang ngidam, hiks apa jadinya. Selamat pagi semua. Saya mau menghabiskan kopi saya lagi ya, meski tanpa goreng ubi. Selamat menikmati akhir pekan.

Gambar diambil dari sini

Comments

  1. Nikmat memang menikmati hidup apalagi dengan tidak terlalu banyak keinginan, selamat pagi bu

    ReplyDelete
  2. Aduh lama nian akhirnya bisa pertama disini Alhamdulillah

    ReplyDelete
  3. Ya,,,perhitungan yang tepat sebagai ikhtiar mentertibkan hidup...
    Di aku banyak nih mba,
    mau??? hehe

    ReplyDelete
  4. Yang saya lakukan hampir sama, yang kuhadapi hanya secangkir kopi …..pikiran saat ini ada ketan berkuah durian .....kubayangkan saja saat ini aku menikmatinya ...pikiran lanjutannya harus kudapatkan yang nyata.. pasti lebih enak.
    Ternyata ada maknanya ya....dalam kehidupan ini kita selalu memikirkan keinginan.... dan kita harus menyikapi dengan rencana ....dan melakukan tindakan nyata..dimana kita akan mengalami plus minus …tinggal bagaimana kita menyikapinya ….sehingga dapat terwujud.
    Sukses untuk anda, secangkir kopi yang bermanfaat! Salam persahabatan!

    ReplyDelete
  5. Kompromi sering harus kita ambil dalam hidup ini... kali ini tak ada goreng ubi tak mengapa asalkan masih ada segelas teh hangat yg menemani.
    Selamat pagi mbak.., semoga pagi ini memberikan semangat baru..

    ReplyDelete
  6. memang kurang lengkap rasanya bila secangkir kopi tanpa ditemani ubi atau pisang goreng ya, bunda. tapi yg terpenting masih ada kopi he he he..

    ReplyDelete
  7. mm m..ada postingan yg di hapus nih,knpa bu kok di hapus?btw pengen nih buat tulisan renungan kya dulu lg,gtw msh bs atw g,tmen2 twnya blog q berisi tutorial dn hacking,tp lum ada yg tw kl aq jg bs membuat renungan,hehe,ky artikel yg brjudul petualanganku di negri atas awan itu,hehe,met liburan di hari minggu yg mendung ini bu elly..gmn jogja?mendung ga?

    ReplyDelete
  8. mengawali hari dengan kopi memang selalu menambah motivasi :)

    ReplyDelete
  9. @Munir Ardi, Pagi juga pak Munir
    @Fais, he, ayo silahkan
    @Insanitis37, hehe, siip.
    @Nuansa Pena, begitulah kira-kira. Mantap sobat
    @Reni, betul mbak. Teh juga enak kan.
    @Aditya, he, tadi ada kesalahan teknis. Palembang cerah
    @Aulawi, ya, semangat ya.

    ReplyDelete
  10. saya datang terlambat mba,saya yakin secangkir kopi mba elly sudah habis ^_^

    jadi ijinkan saya mengucapkan selamat sore mba,sebentar lg langit senja hadir dan sebelumnya ingin menyapa bahwa hari ini sekali lagi saya bersyukur bisa duduk didpn kompi setelah dokter mengatakan cukup diberi obat dulu dan tdk hrs menginap di RS.

    selalu rindu membaca tulisan bunda yg indah...

    ReplyDelete
  11. MBak ada ngapus postingan ga? Tadi saya buka koq error? saya buka ke HOme page baru bisa?

    Oia Goreng ubi enak emanknya mbak sama kopi? Saya baru dengar :)

    ReplyDelete
  12. Setuju mbak, Kita masih memerlukan ikhtiar dulu bila ingin sesuatu, Moga ajah ntar ada ubi goreng instant pake kemasan ya... :-)

    ReplyDelete
  13. Hehehehe... ubi gireng instant? sepertinya memang ada tuh... Kedai gorengan terdekat :)

    Masih adakah secangkir kopi di malam ini..??? Ah. lagi2 kopi :) tapi, bukan hanya secangkir kopi. Ia dibarengi dengan sebuah piloshopy. :)

    ReplyDelete
  14. saya tidak terlalu suka kopi...
    entah ya...
    padahal waktu masih sangat kecil saya benar2 menggilainya...
    kalau saya sih, renungan akan terus jalan,walau tanpa secangkir kopi :)
    mungkin diganti yang lain...
    mmmm...sebakul nasi misalnya, hihihi

    selamat menjalankan sisa hari minggu :)

    ReplyDelete
  15. @SeNja, syukur deh aman
    @Laks.Embun, he masalah teknis. Tadi sedang belajar bikin related post, gak dapat.
    @Buwel, siip. Goreng ubi instant, hehe
    @Anazkia, iya, padahal saya leboih suka goreng ubi buatan sendiri.
    @Minomino, siip. Teh, kopi, susu atau apapun tentu saja sesuai selera masing-masing. Ya,meski secangkir kopi bagi saya bisa menimbulkan semangat dan sensasi sendiri, tentu saja merenung bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dengan atau tanpa secangkir kopi, teh, susu atau sebakul nasi, hihihi. Selamat melanjutkan malam.

    ReplyDelete
  16. Ewot udah ane pasang madam elly......ini lagi dalam proses gitu.....:)

    ReplyDelete
  17. kopi pake nasi goreng enak lho mbak. *halah *

    ReplyDelete
  18. selamat bertemu weekdays lagi! hihihi... telat bukanya baru hari ini :) semangat ya! ayo silahkan minum kopinya!!

    ReplyDelete
  19. met pagi bunda,...
    masihkan ada secangkir kopi hari ini,..??
    hari ini aku ingin meliriknya..

    ReplyDelete
  20. Selamat pagi menjelang siang...
    Mari mulai hari dengan SYUKUR....

    ReplyDelete
  21. asiknya...yg minum kopi. mbak, award udah dipajang ya. di postingan : flu menyerang akibat begadang.

    ReplyDelete
  22. Kok posting ini ga muncul kemarin di blogku ya??
    Benar mbak, kalo memaksakan keinginan malah kita akan frustrasi. Kompromi selalu diperlukan untuk membangun keseimbangan dalam hidup

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.