Savanna Diantara Kepulan Asap Kopi
Ritual menikmati secangkir kopi sore ini agak lain. Entah kenapa tiba-tiba ingin diiringi "Savanna" si Toure (Ali Farka Toure). Maka jadilah sore tadi saya mencari-cari Savanna pada perangkat musik di laptop butut saya. Savanna diantara kepulan asap kopi. Hm.....nikmat.
Ya, tidak hanya sensasi nikmatnya secangkir kopi yang saya rasakan. Sensasi berada di padang rumput luas dengan angin semilir dan dengan lengkingan khas si Toure menambah kelengkapan rasa. Rasa nyaman dan lega sambil menghilangkan lelah pulang kerja. Rasa dilepaskan dari penat yang menumpuk setelah selama 2 (dua) hari meninggalkan si angin selatan menunaikan tugas luar. Betapa kesibukan kadang menyita kegembiraan kita.
Begitulah indahnya savanna diantara kepulan asap kopi. Diantara denting gitar dan lengkingan suara Ali Farka Toure dan diantara kepulan asap secangkir kopi, saya melihat anak-anak kecil, ibu-ibu rumah tangga, remaja, bapak-bapak, bahkan nenek-nenek, penuh semangat mengunpulkan koin (koin dukungan) untuk Prita Mulyasari. Diantara savanna dan kepulan asap kopi itu sayapun melihat dengan lega bahwa tanggal 9 Desember kemarin berlalu dengan cukup tenang (tanpa chaos seperti yang dikhawatirkan mereka).
Betapa jalan keluar dan kelegaan seperti ini harus dirayakan. Meski hanya dengan memutar lagu savanna sambil menghirup secangkir kopi. Ya kita semua, mari kita cari sesuatu yang patut kita syukuri. sekecil apapun, pasti ada kan.
Gambar diambil dari sini
Ya, tidak hanya sensasi nikmatnya secangkir kopi yang saya rasakan. Sensasi berada di padang rumput luas dengan angin semilir dan dengan lengkingan khas si Toure menambah kelengkapan rasa. Rasa nyaman dan lega sambil menghilangkan lelah pulang kerja. Rasa dilepaskan dari penat yang menumpuk setelah selama 2 (dua) hari meninggalkan si angin selatan menunaikan tugas luar. Betapa kesibukan kadang menyita kegembiraan kita.
Begitulah indahnya savanna diantara kepulan asap kopi. Diantara denting gitar dan lengkingan suara Ali Farka Toure dan diantara kepulan asap secangkir kopi, saya melihat anak-anak kecil, ibu-ibu rumah tangga, remaja, bapak-bapak, bahkan nenek-nenek, penuh semangat mengunpulkan koin (koin dukungan) untuk Prita Mulyasari. Diantara savanna dan kepulan asap kopi itu sayapun melihat dengan lega bahwa tanggal 9 Desember kemarin berlalu dengan cukup tenang (tanpa chaos seperti yang dikhawatirkan mereka).
Betapa jalan keluar dan kelegaan seperti ini harus dirayakan. Meski hanya dengan memutar lagu savanna sambil menghirup secangkir kopi. Ya kita semua, mari kita cari sesuatu yang patut kita syukuri. sekecil apapun, pasti ada kan.
Gambar diambil dari sini
Harus mengamankan posisi puncak dulu nih...
ReplyDeletebaru baca :D
hehehe.... yang kemarin paranoid gak ngomong lagi tuh bu di tipi2. malu kali yak?
ReplyDeletebtw, saya lagi dengerin Si Bandel dari Teaser (pasti gak tau kan :P) sayang gak ditemanin kopi...
Sekalian hetrik ah, boleh kan bu :D
ReplyDelete*another side of sibaho*
Hehehe,, Mbak Elly Nih Emank Lovers Kopi.. Kapan2 kita minum kopi bareng ya Mbak.. Mau coba juga suasana seperti itu,,,hehe
ReplyDeleteamankan posisi 5 dulu
ReplyDeleteada,dan yang membuat diriku merasakan nikmat,seperti bu elly menghirup kopi adalah sebatang rokok mild,kadangkala black capucino,di temani lagu dari toopat,dan komputer pentium 3,wah,semua hayalan menjadi nyata!
ReplyDeleteSelamat buat yang mengamankan posisi 7 hehehehe
ReplyDeleteNgopi memang mantap sambil meneguk renungan. Apalagi di antara savana. angin bergerak. Pikiran mengembara. Inet lemot halaah..heheheh
ReplyDeletealhamdulillah ya mbak, apa yang dikhawatirkan tidak terjadi....
ReplyDelete@all (Baho, Laks Embun, Aditya, Ivan, Rangga, semuanya) terimakasih komentarnya. Ok, saya amankan dulu posisi 10, lho !, ikut-ikutan. Ya ngupi, semilir angin, denting musik kesukaan, dan jaringan internet (masih lemot gak van), cukup membantu meringankan lelah. Ada banyak hal yang patut kita syukuri, meski hanya hal-hal sederhana.
ReplyDeletesaya juga suka ngopi mbak...hmm...saya bisa ikut membayangkan nikmatnya suasana renungan yang sedang mbak alami...:)
ReplyDeletebagi saya internet boleh ilangkan tekanan...tapi kalau terlalu lama dpn pc boleh merah biji mata
ReplyDeletehttp://paksuu.com
sukur ya mba nggak keos... mungkin krn hujan juga kali ya.....
ReplyDelete4 postingan kali ini semua judul berawalan s semua??? hehe...
ReplyDeletesiang bunda
maaf mbak,... aku datangnya telat.
ReplyDeleteKopinya masih ada nggak?
Mantap kopinya ...
ReplyDeleteMari hiasi hari dengan syukur...
ada mba,senyuman superboyku dan senjaku yg tetap menyemarakan hariku.
ReplyDeletemeski sang penguasa tengah sibuk diluar sana,ku syukuri hariku.
Benar, mbak, ada banyak sekali hal yang luput dari kesyukuran kita padaNya. Hari-hari yang terlampau didera deadline dan target apalagi kekhawatiran, kerap menumpulkan jiwa kita.
ReplyDeleteMaka, secangkir kopi kayaknya sungguh menggiurkan nih. Masih ada, mbak? hehe ...
@all (Zahra, Zumairi, ninieta, Ahmad F, Stiawan, Kabasaran, Irmasenja, Annie, semuanya) terimakasih komentarnya. Begitulah, selalu ada hal yang bisa kita syukuri, sekecil apapun. Mbak Annie, secangkir kopi selalu ada disini, silahkan lho, hehe.
ReplyDeleteMakasih mbak.., ajarilah aku utk terus mensyukuri nikmatNYA..
ReplyDeletebegitu banyak kebijaksanaan dan inspirasi yang bisa Ibu dapatkan sambil minum kopi wah boleh saya coba nih
ReplyDeletegulanya make yang low tar yah, eh salah2 maksudku yang low kalori,,
ReplyDelete