Rani Oh Rani, Ketika Rayuan Itu Dikumandangkan

He, sebetulnya saya tak begitu perduli soal si Rani oh Rani ini. Malas saja memikirkannya mengingat pekerjaan saya lebih membutuhkan perhatian. Dan semalam, juga pagi ini, sesuatu tiba-tiba membuat sata tersentak. Ketika rayuan dengan nada cekikan dan manja sang Rani oh Rani dikumandangkan.

"Bapak...., jangan ngambek dong...."
"Aku ikut ke Eropa yak...."
"Besok main yak...."
"Bapak...., suami aku ditangkap..."
"Al Amin, hihi...."

Serta merta syaraf kegeraman saya bangkit. Tentu bukan geram pada sang Rani oh Rani itu. Geram pada sesuatu yang telah membuat cekikikan dan bisikan manja itu menjadi sebuah kekacauan berdarah, menghebohkan, dan makin mengonjang-ganjingkan para kadal dan buaya. Ampuni kami Rabb.......atas dunia yang tak mampu kami tata ini.

Comments

  1. Duh Rani ...
    Cekikikanmu
    meruntuhkan iman kami
    membutakan mata hati kami
    menghilangkan malu kami

    ReplyDelete
  2. Ini juga lagi membayangkan,,,kenapa ya Rani ngambek..gara2 apa2..
    Inilah dugaan temen2 fecuker:
    -tanggung kali, hehe
    -minta nambah tuh, hehe
    dan dengan berbagai varian yang lain. namun semuanya bermuara pada suatu kesalahan asusila...

    ReplyDelete
  3. Wanita itu adalah mahkota dunia.. seharusnya mereka bisa menjaga kemuliaan dirinya..

    Saya follow mbak..

    ReplyDelete
  4. rani oh rani,...

    hufhht....gak bisa komentar,padahal gak cantik2 amat kan mba he,... cape deh ( maaf ya rani.. ) kamu kelewatan sihhh....

    ReplyDelete
  5. ini Rani yg itu ya? yg di padang golf itu? he he he...

    ReplyDelete
  6. Sedih sekaligus geram ya, mbak...
    saat rasa malu kian terkikis, yang tersisa tinggal ....?

    ReplyDelete
  7. Rani jd terkenal karena keburukannya, sgt disayangkan ya mbak...coba diterkena krn kemampuannya mgkn saya akan angkat jempol..he..he

    ReplyDelete
  8. Rani.. Oh... Rani,
    Koq nama Al Amin ikut2an sih??
    perkembangan baru lagi nih....

    ReplyDelete
  9. hehehe.. kebetulan saya juga mendengar isi rekaman itu... sebagai lelaki normal munculah pertanyaan di benak saya.

    siapa sih yang sebenarnya menjebak, dan siapa yang ngerayu.. ke pedean banget sih si rani tuuh... sok banget kalo dia bilang di apa2in oleh antasari.. orang dalam rekaman jelas jelas dia yang ngerayu si antasari gitu lhooo...

    ReplyDelete
  10. mungkin rani memang menikmati jadi bahan berita kayak gini, who knows? wehweh..

    ReplyDelete
  11. Setuju dg mbak SeNjA. Rani gak cantik2 amat? Benar juga sih. Si Amat saja gak cantik tuh heheheh..

    ReplyDelete
  12. WANITA SEMACAM RANI,TIDAK PANTAS DI TOLONG BAIK DUNIA MAUPUN AKHIRAT,DIA TERLALU BANYAK MENEBAR KEBOHONGAN DAN MEMPORAK PORANDAKAN HUKUM,SMUA KEKACAUAN INI MUNGKIN BERAWAL DARI SI RANI OH RANI,MUNGKIN DIALAH SALAH SATU WANITA YG DI KBRKN RASULULLAH SBG PENGHUNI JAHANAM,NAUDZUBILLAH?

    ReplyDelete
  13. cerita popular di indonesia ye kak elly?

    http://paksuu.com

    ReplyDelete
  14. Ini Rani yang mana ya bun..? wah..saya ketinggalan berita nih...

    ReplyDelete
  15. dan terbuktilah betapa dunia runtuh disudut kerling wanita...
    coba kita dengar:
    adam keluar dari surga karena hawa
    yahya zaini didepak dari gedung dewan karena maria eva
    dan kini,
    dua lelaki perkasa sekaligus musti keluar dari tempat terhormatnya...
    Antazari Ashar...bahkan Nasrudin pun keluar dari dunia fana...karena satu perempuan yang sama...rani oh rani..
    kini kita mahfum..betapa perkasanya perempuan...

    ReplyDelete
  16. hiyy... ranii ranii... ... oh wanita..wanita...jagalah kehormatanmu...hehe

    ReplyDelete
  17. hehehe...hal seperti itu sudah ada sejak jaman awal dunia dan pasti akan terus ada sampai kiamat, mbak. Kita hanya bisa geleng2 aja ngeliatnya...

    ReplyDelete
  18. Bukannya Rani cuma figuran kecil? Sutradara-nya?
    Pasti sama2 tau kan :P

    ReplyDelete
  19. @All, terimakasih komentarnya. Begitulah mungkin kt hanya geram pada kepicikan yang mau saja djadikan umpan kesana-sini sekedar karena sesuatu (mungkin uang atau lebih dari itu). Dan yang saya sesalkan adalah kehebohan berdarah ini, hanya karena rayuan dengan nada cekikan dan manja, gak elegant banget ya, hiks.

    ReplyDelete
  20. Rani memang umpan, tapi emang umpan empuk
    menyebalkan, ketika tahu sosoknya yang sok kalem itu cekikikan gak penting

    ReplyDelete
  21. *speachless..
    rani lagi fiuhhh...ga ada topikk lain kah??karena nama sama pun jadi bahan godaan teman sekantor :( mana di media mana pun dibahas juga *capek hikz
    sial banget dah yang jadi korban na rani deuuhh coba nama lain...
    auk akhhh
    rani tu menurut sayah cantik kok :) ga mungkin ga cantik terus diperebutkan :P

    ReplyDelete
  22. @Itik Bali, he, iya seperti yang saya bilang di atas, saya sebetulnya malas membahasnya, memikirkannya saja malas. Behubung rekaman rayuan itu dikumandangkan, kegeraman saya bangkit tik, hiks.

    @Lirik lagu, terimakasih infonya

    @Ranny, nah Ranny Afandy yang muncul. Diperebutkan, rasanya tidak ran. Rekaman itu jelas-jelas menunjukan bahwa yang gencar merayu adalah ranny oh ranny dengan suara manja dan cekikikan. Dari yang sempat saya tonton analisanya, bahkan ranny sibuk mencari nomor hp AA, sibuk mengajak ketemuan, dll. Laki-laki seperti AA, mungkin kena batunya. Seperti analisa yang berkembang, dia cuma figuran yang dijadikn umpan untuk menjebak AA. Saya kesal, kok mau-maunya kaum saya merendahkan harga dirinya, mau dijadikan umpan kesana-sini sekdar karena sesuatu pamrih !?

    ReplyDelete
  23. Kalau laki2 memang umpannya perempuan, kalau perempuan pasti umpannya laki2.. kecuali kalau mereka yg diumpankan itu punya orientasi seksual yg berbeda.

    Saya netral memandang hal ini. Menurut saya bukan salah Rani oh Rani semata-mata, tetapi memang akhlak sudah buruk, maka terjadilah demikian. AA ternyata punya rekor tidak bersih juga, ada kabar2 bhw utk mengejar penjahat2 harus pakai penjahat juga, maka AA diletakkan di KPK, hehe, susah kan kalo bribet begitu?

    Kalau mau melihat Rani oh Rani-nya saja bu, memang jadi mirip sinetron2 di TV itu, di situ selalu saja perempuan yg jadi yg paling judes, paling jahat, juga yg paling nelangsa, hehe... mungkin karena perempuan lebih enak dipandang kali ya? atau pengolahan emosi-nya lebih enak kali?

    Hehe, malah ga nyambung en lari ke sana dan ke sini deh..

    ReplyDelete
  24. Hallo mba.....
    Gimana kabaranya...Wah saya sudah lama tidak berjkunjung ke NEwsoul blog...

    Capcus sekali mba artikelnya...Kayaknya mba Elly makin inspiratif aja deh.....

    Ngomong2 ttg postingan di atas...saya jadi ngilu nih,,,satu rani saja sudah bisa memporakporandakan sedikit kegelisahan pada negara kita, bagaimana jadinya kalau ada 1000.000 Rani oh Rani...ya??
    Jangan sampai edh..

    Oh ya, mampir ke gubuk saya nytoookkkk...ada picisan buat mba..SPECIAL

    ReplyDelete
  25. Innalillah.. sungguh menyedihkan. Lama tak tinggal di negeri sendiri, banyak tertinggal berita. beruntung ketika mempunyai sahabt2 bloger yang selalu berbagi...

    ReplyDelete
  26. ao... mampir lagi ya mo ngucapin..

    met taon baru 1431 H.. met liburan
    semoga di tahun mendatang makin sayangidirimu dan diriku hahaha...

    ReplyDelete
  27. @all (G, Aviorcief, Anazkia. Ducky, semuanya), terimakasih komentarnya. Hehehe, saya juga tidak sedang membela AA. Seperti yang saya katakan di atas saya hanya sedang geram pada kebodohan bernada rayuan dan cekikikan tidak penting yang menyebabkan kehebohan berdarah itu.

    ReplyDelete
  28. Mudah-mudahan kita terhindar dari hal seperti itu

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.