Sesuatu Yang Bernama Pemberdayaan
Masih soal pemberdayaan. Kali ini tanpa embel-embel "perempuan". Juga tanpa secangkir kopi, mengingat hari sudah siang. Ini Pemberdayaan bagi semua, baik laki-laki ataupun perempuan. Ya pemberdayaan (empowerment) supaya menjadi lebih berdaya dan memiliki kekuatan (powerful). Entry ini tidak melintas begitu saja. Sudah lama memenuhi kepala. Dan sekarang menyeruak lagi, tak bisa dibendung gara-gara saya berbincang-bincang dengan keponakan saya.
Ya, apapun profesi kita, pegawai kantoran, pegawai negeri, buruh, guru, dosen, wiraswastawan, ibu rumah tangga, dan lain-lain, pasti memerlukan pemberdayaan. Tentunya supaya kehidupan kita menjadi lebih baik, mapan, tidak memble (maaf belum menemukan padanan kata yang pas). Bagi saya pribadi, pemberdayaan itu wajib dilakukan setiap manusia. Bila anda adalah orang yang berjuang memberdayakan diri anda sendiri dan orang-orang di sekitar anda dengan cara yang benar dan mulia, maka anda adalah manusia berdaya, pahlawan bagi keluarga anda. Bahkan anda telah menjadi Rahmatan lil 'alamin, katanya.
Pemberdayaan, masih menurut saya pribadi, itu awalnya adalah berpikir positif. Penuhi pikiran anda dengan angan dengan rencana positif bagi hidup anda. Mudah-mudahan, diiringi dengan niat baik dan kerja keras, anda akan berhasil memberdayakan diri anda sendiri. Itulah yang tadi saya katakan kepada keponakan saya. Sebut saja namanya Menik. Sudah berkeluarga dengan satu anak. Menik bosan di rumah hanya menjadi Ibu Rumah tangga. Setiap hari menunggu suami pulang kerja, akhirnya merasa memble sendiri. Saya katakan lagi, banyak usaha yang bisa dilakukan di rumah, asal mau. Kamipun lalu berdiskusi tentang contoh-contoh usaha yang dimaksud. Menikpun lalu menjadi penuh semangat.
Begitulah. Jadi, kenapa kita harus merasa tidak berdaya...? Kenapa ada banyak manusia di sekitar kita yang merasa tidak berdaya...? Padahal kita bertanggung jawab untuk memberdayakan diri kita sendiri. Pemerintah, atau lembaga yang ada di sekitar kita sifatnya hanya membantu. Tentu saja yang paling utama harus memberdayakan diri sendirii ya yang punya dirilah. Jadi, bagi siapa saja yang sedang memble dan kebetulan membaca tulisan ini, ayo bangkit. Berdayakan dirimu. Dengan begitu dunia akan menjadi indah.
Gambar diambil dari sini
Ya, apapun profesi kita, pegawai kantoran, pegawai negeri, buruh, guru, dosen, wiraswastawan, ibu rumah tangga, dan lain-lain, pasti memerlukan pemberdayaan. Tentunya supaya kehidupan kita menjadi lebih baik, mapan, tidak memble (maaf belum menemukan padanan kata yang pas). Bagi saya pribadi, pemberdayaan itu wajib dilakukan setiap manusia. Bila anda adalah orang yang berjuang memberdayakan diri anda sendiri dan orang-orang di sekitar anda dengan cara yang benar dan mulia, maka anda adalah manusia berdaya, pahlawan bagi keluarga anda. Bahkan anda telah menjadi Rahmatan lil 'alamin, katanya.
Pemberdayaan, masih menurut saya pribadi, itu awalnya adalah berpikir positif. Penuhi pikiran anda dengan angan dengan rencana positif bagi hidup anda. Mudah-mudahan, diiringi dengan niat baik dan kerja keras, anda akan berhasil memberdayakan diri anda sendiri. Itulah yang tadi saya katakan kepada keponakan saya. Sebut saja namanya Menik. Sudah berkeluarga dengan satu anak. Menik bosan di rumah hanya menjadi Ibu Rumah tangga. Setiap hari menunggu suami pulang kerja, akhirnya merasa memble sendiri. Saya katakan lagi, banyak usaha yang bisa dilakukan di rumah, asal mau. Kamipun lalu berdiskusi tentang contoh-contoh usaha yang dimaksud. Menikpun lalu menjadi penuh semangat.
Begitulah. Jadi, kenapa kita harus merasa tidak berdaya...? Kenapa ada banyak manusia di sekitar kita yang merasa tidak berdaya...? Padahal kita bertanggung jawab untuk memberdayakan diri kita sendiri. Pemerintah, atau lembaga yang ada di sekitar kita sifatnya hanya membantu. Tentu saja yang paling utama harus memberdayakan diri sendirii ya yang punya dirilah. Jadi, bagi siapa saja yang sedang memble dan kebetulan membaca tulisan ini, ayo bangkit. Berdayakan dirimu. Dengan begitu dunia akan menjadi indah.
Gambar diambil dari sini
petamaaa
ReplyDeleteSeemoga saja dg diiringi niat baik dan kerja keras, kita akan berhasil memberdayakan diri sendiri. Mantap, sebagaimana biasa.
ReplyDeleteLagi-lagi dari ruang ini menggugah inspirasi. Yup, setuju! Siap bangkit bu! Bangkit memberdayakan diri sendiri. Tapi support pemerintah memberdayakan warga negaranya juga tetep ditunggu. hehe
ReplyDeletehehehe... setuujuuu.... yuk marii berdayakan diri....:)
ReplyDeleteself motivation nih...
ReplyDeletemantab bu. suka kecewa melihat teman yang sudah dibiayai perusahaan dengan mahal, tapi tidak serius mengikuti training...
Setuju mbak..memperdayakan diri sendiri terlebih dahulu itu yg terpenting.
ReplyDeletePerberdayaan dalam segala hal itu penting untuk meningkatkan kualitas hidup ...
ReplyDeleteSetiap manusia diciptakan dengan potensi dan kelebihan masing2,dan dibutuhkan upaya untuk memberdayakan potensi tersebut agar hidup ini lebih bermakna adanya.
ReplyDeleteNice posting mbak...
Saya selalu termotivasi kalau mampir disini, makasih banyak mbak.
ReplyDeletebetul kata pak Iwan, tiap - tiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan ..
ReplyDeletehohoho stujuuuhhh mbaaakk,,,,nah itu yang sayah maksud coment kemarenn ^^
ReplyDeletekita harus bisa memberdayakan potensi baik yang ada dalam diri kita maupunlingkungan kita biar berhasil dan berdaya gunaa ^^
dah lama ga bloging lagi bu....jd lama ga ke sini.....untung masih berada di peringkat 12 an komenya hehe...met malem.....
ReplyDelete@all, terimakasih komentarnya. Ya, Empowering (memmberdayakan) diri sendiri adalah kewajiban setiap manusia. Selamat pagi, mari lanjutkan aktivitas kita.
ReplyDeleteah, mantap nih ulasannya...
ReplyDeletepemberdayaan buat diri sendiri, tentu disertai dgn niat dan ikhlas ya, mbak..
*met aktivitas juga....
Selalulah berusaha ketika kita masih bisa. Dengan begitu, hidup yg kita jalani akan selalu terasa indah. Setuju kan mbak?
ReplyDeleteiya mbak, banyak potensi diri yg belum kita gali ya mbak terkadang kita sering ga nyadar gituu...thanks utk pencerahannya, keep happy :)
ReplyDeleteBtul th Mbak,,, Perempuan harus berfikir luas jgn maw jadi ibu rumah tangga aja.. saya suka perempuan yang yang berfikir seperti itu...
ReplyDeleteinspiratif ,...
ReplyDeletethe answer is inside the heart
ReplyDeletemind is the vision
and act is the morality......
Seep mbak... Pemberdayaan diri lebih diutamakan agar kita kemudian dapat ganti memberdayakan orang lain. ^_^
ReplyDeleteuntuk bisa lebih memberdayakan diri tentunya harus didasari kemauan dan latihan.Mari berlatih..heheh.mantap mbak.
ReplyDeleteMemberdayakan diri untuk menjadi manusia yang lebih berguna dari yang bisa dilakukan sekarang ini
ReplyDelete