Langit menggeliat lenggang dan rerimbunan dahan-dahan lembut membasuh di Negeri Kira-kira dan Duga-duga. Seekor burung tergagap panjang saat matahari sudah dibalik celah pepohonan. Entah mengapa, sebentuk pertanyaan menghentak-hentak bilik kalbunya. Apakah aku tidak tersesat..........?
Pun di tengah cakrawala biru saat melajukan sayap dengan kepakan gontai ataupun tegap. Ditengah rasa "memiliki arah yang benar" nan berkecamuk, ia sering tersentak. Masih dengan pertanyaan yang sama, apakah aku tidak tersesat..........?
Manakala getaran sayapnya merontokkan bulu saat riuh maupun saat hening. Ia menyadari, senyuman kepuasan semu ini tak seharusnya menyeringai sebab pertanyaan itu masih juga mengapung. Apakah aku tidak tersesat..........?
Kini saat sejenak istirahat dengan kaki yang ditekuk dalam diam dan hening iapun menyadari betapa masih beruntungnya ia selama ini telah dituntun dan diberiNya kesempatan menakar sendiri. Ia tertegun. Terimakasih telah Kau beri aku kesempatan untuk bertanya "Apakah aku tidak tersesat..........?"
Tiba-tiba boooom...!, dor-dor-dor dan doooooor !, ledakan dan rentetean letusan memekakkan telinga. Kehebohan dan keriuhan muncul di semua penjuru hingga ia ternganga dan tergagap lagi, lebih panjang dari sebelumnya. Pertanyaan itu pun muncul lagi, kini agak lain, apakah mereka tidak tersesat.......?
Begitulah kebingungan seekor burung yang terlepas dari kelompoknya. Kemarin ia bertengger pada suatu tempat yang sedang sangat heboh dan gegap gempita dengan ledakan dan peliputan seorang manusia yang sangat Top (konon bernama depan Nurdin). Burung itu begitu terkesima pada kehebohan yang dilihatnya di negeri Kira-kira dan Duga-duga itu. Pemandangan yang membuatnya merasa miris. Mudah-mudahan yang diduga Nurdin M.Top itu benar dia adanya hingga segala kekacauan selama ini timbul di negeri Kira-kira dan Duga-duga ini bisa terhenti.
Perjalanan ini begitu melelahkan tapi harus dilanjutkan, gumam burung itu lagi. Tak lama, burung bermulut besar, bermata indah tapi tatapannya hampa itu, melanjutkan kepakkan sayapnya lagi. Selanjutnya, masihkah ia menggumamkan pertanyaan, apakah aku atau kita tidak tersesat.....? Entahlah. Semoga saja tidak.
Melapor dulu baru baca...
ReplyDeleteAlhamdulillah,... burungku nggak kena,.. eh koq burungku....
ReplyDeleteIya nih mbak semoga yang ketangkep itu bener NURDIN M TOP.
Wow ...dahsyat dan menggugah hati..
ReplyDeleteLAgi-lagi dan lagi sebuah tulisan indah nan kaya arti daku dapatkan disini.
Duhai burung jangan pernah merasa tersesat apalagi terjerat....
Ini negerimu..ini hutanmu...ini alammu ..teruslah kepakkan sayapmu.
hmmm
ReplyDeleteburung itu butuh peta
harus tetap waspada kalaupun seandainya burung itu tertangkap. masih banyak burung-burung lain diluaran sana.
ReplyDeletebtw, makasih supportnya mbak... aku lagi di puncak sama teman-teman... me-refresh otak dulu...
ReplyDeletesaya kira tadi pengepungan tempat persembunyian Om Noordin
ReplyDeletesemoga ini akhir kekacauan yg pernah ada,..
ReplyDeletedan noordin yg lain tak bermunculan dinegeri ini.
sempat kaget ketika sasaran terakhir adalah rumah pribadi Pak SBY.
ya, semoga saja dentuman memekakkan telinga itu berakhir...
ReplyDeletedan burung itupun bebas terbang kemana dia suka, tanpa khawatir akan ada 'kehebohan' yang menganggunya...
Semoga negeri kita-kira dan duga-duga dapat segera memperoleh kepastian tentang identitas orang yang diduga sebagai nurdin.
ReplyDeleteSemoga burung-2 dapat terbang leluasa tanpa merasa takut tersesat lagi di negeri kira-2 dan duga-2.
@all, terimakasih komentarnya. Jaringan saya sedang lemot, mungkin juga kompi saya bermasalah. Saya tidak bisa lihat isi komentar anda, kecuali lihat dari dashboard jumlah komentarnya 10. Saya cuma mau mengatakan ada sebagian kita mahluk yang merasa dirinya tersesat, diantara yang merasa lurus padahal mungkin tersesat.
ReplyDeleteSoal keriuhan dan kehebohan penangkapan seseorang yang diduga Nurdin M.Top, yah semoga dia memang benar Nurdin M.Top, kalau tidak, he nanti saya tambah jengkel lihat kehebohan pertunjukkan sejak kemarin itu. Kebiasaan di negara kita ini, baru tahap dugaan penyelidikan saja kita sudah heboh, media sudah dikabari secara luas sehingga berita sudah terekspos tanpa ada kepastian yang jelas. Sidney Jones, pengamat terorisme yang sering diwawancarai tv-tv kita tadi bilang tidak yakin itu Nurdin M.Top. Saya, tentu berharap semoga dia yang ditembak kemarin memang Nurdin M.Top, jadi kekacauan selama ini bisa terhenti.
wah, kasihan nih si burung sudah tersesat melihat bom pula.
ReplyDeleteHe he masalahnya Noordin M.Top bisa saja adalah tokoh imajinatif yg tidak pernah ada. Nice post bunda.
ReplyDeletehohoho...si burung nurdin menatap rentetan tembakan itu cekikikan jauh dari atas awan......ketika terbang mengangkasa raya.
ReplyDeleteDORrrrrrrr,, moga ajah gg ada nurdin yang laennya :D,klo ada di DOR ajah :D
ReplyDeletepertamaaaaaa...Salam Kenal ^_^
ReplyDeleteSemoga burungnya tak tersesat, Yaaaah inilah negerinya burung2 yang sebentar lagi penuh kedamaian...
ReplyDeletewoooooowwwwww, muantabbb mbak....
ReplyDeletesemoga bener adanya., dan tiada lagi pengacau burung di negeri duga tersebut....amiiin
Yah...semoga si burung segera menemukan kebenaran, tak lagi terombang-ambing oleh kebingungannya. Toh ia butuh untuk kembali menjalani hidup, kan?
ReplyDelete@all, terimakasih komentarnya. Buwel, fanda, dll, selamat beraktivitas. Burung itu, he, semoga sudah melanjutkan perjalanannya lagi. Semoga dia menemukan arah yang benar.
ReplyDeleteMbak Elly, apakah kesalahan terletak pada sistem kebebasan kita? saya juga tidak begitu yakin. Mirisnya lagi, ko adegan tembak menembak ada di TV live githu yah...?? duh.. bingung saya mbak. "apakah saya tidak tersesat?"
ReplyDeleteko saya jarang bales komeny yah mbak? jadi iri deh.. kadang pengen juga. Kalau bisa, ikutan ah.. :)
ReplyDeletewaaaahhh kereeeeeeennn.... bhsnya keren banget dah.. newsoul banget geto loch...
ReplyDeletesist Elly M(emang) TOP hahaha...
i luv u full sist...
kadang saya suka tersesat kayak burung itu. Landasannya sudah pasti kebingungan jadinya kadang harus membabi buta ke sana kemari. Trims Mbak artikel sarat makna. Semakin harus instospeksi diri nih. salam
ReplyDeleteMudah-mudahan burung itu dapat menemukan jalan yang lurus dan benar, sehingga kepak sayapnya dapat menjadi kompas tuk menuntun jalanku..
ReplyDeleteada manusia yang ingin seperti burung punya sayap dan bisa terbang..tapi dia tidak menyadari bahwa dia adalah manusia yang diciptakan punya kelebihan dari seekor burung..
ReplyDeletemampir ahhhhhh
ReplyDeletemumpung mbakku ini lagi cerita burung.. pas dengan ku yang punya burung, hehehehe
maen ngepas-ngepasin aja vin, mesthi porno!?
senenge nuduh, hehehehe
Met malem mbak, sukses selalu ya....
ReplyDeletemampir ^_^
ReplyDeletewaahhh, kereen mbak tulisannya!!!
ReplyDeletesemoga memang kita ga tersesat dan terkecoh yah...
heheheh
ReplyDeleteaku suka burung
palagi yang di kawasan papua,kalimanta
burungnya masih langka kelihatan indah
hehehehehe
mampir malam
berkomen sebelum bobok
hehehehe
mampir sebelum tidur.
ReplyDeletehohoho...akhirnya dugaanku yang bener, si burung nurdin sedang :ngakak guling2 mendengar liputan penembakan dar der dor dibelantara negeri kira-kira dan duga-duga :D
ReplyDeletemendapat ulasan yang pas disini..dari sekian banyak ulasan yang membahas si jenazah misterius ini..
ReplyDelete