Meminta, Menyelaraskan, dan Menerima


Selamat sore sahabat. Saya sedang minum kopi sore saya. Tentu tanpa tv sebagaimana janji saya pada seorang rekan (Hari ini tanpa tv, bisa ?). Jadi apalagi yang bisa dilakukan, makan sudah, ke pasar sudah. Yah merenung di depan laptop ditemani secangkir kopi di beranda depan dengan memandang taman mungil saya. Ada angin semilir yang tanpa malu-malu menampar-nampar wajah saya. Tamparan yang cukup membuat layar perahu saya terhanyut menyisiri tepian samudera maya ini.

Sedang saya hanyut itu, tidak sengaja saya membuka pesan yang masuk. Yah rupanya kemarin ada lagi pesan yang masuk ke inbox di kitab tampang (Facebook) saya. Ini pesan dari Institut Law of Attraction lagi. Intinya, kata si teman pengirim pesan itu (Muhammad Anshar Akil), ada tiga tahapan aplikasi LoA untuk mewujudkan impian kita, yaitu MEMINTA, MENYELARASKAN dan MENERIMA.


Lalu secara singkat dia menjelaskan maksudnya. Dan, he, mungkin karena saya sedang ingin santai atau bisa jadi karena saya yang bodoh ini kurang sreg dengan bahasanya, saya lebih suka menguraikannya dengan bahasa pemikiran sederhana ala saya. Kira-kira seperti ini :
  • MEMINTA, pada tahap ini kita melepaskan harapan, keinginan yang menjadi impian kita dalam bentuk doa. Sebagaimana doa, tentu kita harus jujur merasakan, memeriksa keinginan kita. Setelah itu barulah memintanya kepada Dia secara bersungguh-sungguh dan ikhlas.
  • MENYELARASKAN, pada tahap ini tentu kita harus menyelaraskan doa yang telah kita pinta itu dengan perbuatan atau ikhtiar yang harus dilakukan guna mendukung tercapainya permintaan kita tersebut. Dengan kata lain, kita menyesuaikan vibrasi pikiran sadar, bawah sadar, dan supra sadar kita dengan vibrasi alam fisik, alam quanta, dan alam potensialitas sejati yang ada di alam semesta. Inipun harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan ikhlas
  • MENERIMA, tahapan ini lebih berisikkan penerimaan atas apa yang sudah kita pinta dan apa yang ada di semesta ini sebagai wujud kasih sayangNya. Kita mengenali dan mendapatkan setiap manifestasi keinginan tersebut di alam nyata. Setelah itu, penerimaan tersebut kita manifestasikan sebagai wujud rasa syukur kepada semua mahluk di alam semesta ini.
Ketiga tahapan di atas saling terkait satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang menentukan apakah dengan prinsip LoA ini, impian kita akan menjadi kenyataan. Tentu saja, apapun yang terjadi, semuanya atas kehendakNya.

Demikian renungan saya sore ini. Saya yakin banyak diantara kita yang selama ini telah menerapkan hal tersebut meski kita tidak mengenal istilah Law of Attraction. Ya, LoA hanya istilah, sebagaimana istilah-istilah lain dalam teori lain yang juga banyak mengemuka. Tetapi mekanisme meminta, menyelaraskan, dan menerima di atas adalah sebuah proses yang tanpa kita sadari telah terjadi pada saat harapan, keinginan kita menjadi kenyataan. Bagaimana menurut anda...? Ya, mari kita renungkan bersama.

Comments

  1. woooowwwwwww...berlanjut lagi.....siiiip ulasannya saling terkait...betulll

    ReplyDelete
  2. meminta, menyelaraskan dan menerima,.... sebuah keterkaitan yang sangat apik.
    Nice posting mbak..... mampir ngupi malam

    ReplyDelete
  3. semua proses/tahapan itu tertuju pd yang Satu, Sang Pemilik Langit, dan tentu saja dgn pasrah. pasrah yg berpegang bukan yang menentang yg kemudian disebut keikhlasan...

    ReplyDelete
  4. mmmm kalo bahasa lainnya adalah..

    Berdoa (memohon padaNYA keinginan kita)

    Berusaha (berusaha keras mendapatkannya..kan ga mungkin jatuh dari langit hheehehe)

    Bersyukur (bersyukur atas apa yg diberi.....apakah sesuai dgn keinginan ataupun enggak..karena Hanya DIA yang tau terbaik buat kita)

    ^_^

    bener kan bun??

    ReplyDelete
  5. lupa bilang,
    ini pembelajaran yg luar biasa, buat saya..
    nice posting mbak...

    ReplyDelete
  6. q ngamini ja komentnya bang iwan ma mbak Susy Ella .... picnya mantab bunda,...

    ReplyDelete
  7. Sebuah pemikiran yang mantap mbak...intinya 3 tahap itu punya kaitan satu dgn yang lainnya ya mbak...nice post..mbak...

    ReplyDelete
  8. Mbak, pembelajarannya aku terima dengan senang hati. Secara singkat emang mungkin seperti kata mbak Ella : berdoa, berusaha dan bersyukur.
    Mungkin selama ini yang paling sulit dilakukan adalah bersyukur, apalagi kalau apa yag diperoleh tak sesuai dengan doa dan usaha yg telah dilakukan..
    Nice post..!!

    ReplyDelete
  9. Bersyukur dengan apa yang di beri dan bersabar apabila di uji. Tapi, ia mudah di kata tidak untuk terlaksana. Semoga, saya selalu mampu untuk selalu meminta, menyelaraskan dan menerima.

    Dan, semoga selalu mampu untuk hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku meminta pertolongan.

    ReplyDelete
  10. wekekeke... pokoknya, setipa mampir di blog orang yang habis di rumpiin tak ceritain deh mbak :)) ngakak nyeritain Jonk (duh, gak sopan amat)

    ReplyDelete
  11. wah panjang juga yah... tapi oke banget nee.. bikin motivasi bangkit lagi...
    lam kenal aja yah... jangan lupa kopinya diminum dolo... hehehe

    ada kontes lagi nee ... mau ikutan kah ??

    http://apocalytyo.blogspot.com/2009/07/nothing-impossible-bukan-sekedar-impian.html

    ReplyDelete
  12. @all, terimakasih atas urun rembugnya. Pagi yang indah, ayo lanjutkan hari kita dengan Memninta, Menyelaraskan, dan Menerima secara bersungguh-sungguh dan ikhlas.

    ReplyDelete
  13. Mbak Elly, sungguh tulisan yg tepat buatku saat ini. Tapi kalo boleh aku mau menambahkan satu hal lagi setelah meminta-menyelaraskan-menerima, kita jg perlu memberi atau berbagi. Setelah semua itu, lengkaplah kebahagiaan dan kesuksesan kita. Nice post, mbak! Seperti biasa...

    ReplyDelete
  14. hmm...LOA. renungan yang bagus sekali. saya baru tahu ada LOA.

    ReplyDelete
  15. alangkah senangnya jika termujud keinginan kita. :D

    ReplyDelete
  16. ikhlas dan sabar merupakan modal awal buat menjalani hidup di dunia ini.

    ReplyDelete
  17. Pembelajaran yang sangat bermanfaat mbak Elly.... thanks sharing-nya..

    ReplyDelete
  18. Adakalanya terjadi hal yang tak sesuai dengan harapan, saatnya melihat kembali pada ketiga tahapan tersebut, apakah ada yang terputus atau belum kita lakukan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.