Law of Attraction (LoA) Dalam Diri Kita


Hidup adalah soal bagaimana memberi ruang kepada diri sendiri secara adil, fair dan positif, sebelum memberi ruang secara adil, fair dan positif pula kepada sesuatu di luar kita (lingkungan). Dan, bagi saya, kita tidak akan bisa memberi ruang kepada seseuatu di luar kita secara adil, fair dan positif sebelum kita menerapkannya kepada diri kita sendiri. Itulah renungan saya selama ini. Itu juga yang coba saya sebarkan selama ini dimana saja, Facebook, bahkan di blog ini. Tentang betapa pentingnya berpikir posistif (meski komplen tentu tetap boleh dilakukan,asalkan dengan niat positif).

Ternyata....... setelah saya renungkan lagi, inti renungan saya tersebut adalah bagian dari Law Attraction yang mulai ramai didengungkan. Benarkah anggapan saya ?, entahlah teman. Perenungan saya dan perenungan kita semua tentu belum usai. Silahkan anda renungkan juga tulisan di bawah ini (dikirimkan Muhammad Anshar Akil ke inbox di FB saya). Ya, mari kita renungkan bersama.

Law Of Attraction, Kemarin, Kini dan esok
Tuhan menciptakan dan mengatur alam semesta beserta isinya melalui hukum-hukum universal. Hukum tersebut biasa disebut hukum alam (law of nature) atau hukum Tuhan (sunnatullah). Hukum universal bekerja setiap saat, mengatur benda-benda mati maupun makhluk hidup di setiap sudut jagat raya.

Hukum alam tidak akan berubah atau rusak karena hukum nilai yang menjaga alam semesta tetap berjalan sesuai mekanismenya. Seluruh benda dan energi semesta dikuasai oleh hukum-hukum ini, baik yang dapat kita jelaskan secara ilmiah (seperti hukum listirik dan gravitasi) maupun yang belum terjangkau oleh pengetahuan ilmiah saat ini (seperti hukum spritual).

Salah satu hukum dasar yang mengendalikan alam semesta adalah Law of Attraction (LOA) atau Hukum Ketertarikan. Law of Attraction menyatakan bahwa Anda menarik segala sesuatu ke dalam hidup Anda sesuai dengan apa yang dipikirkan. Pikiran-pikiran dominan Anda akan menemukan jalan untuk mewujudkan dirinya. Manfaat hukum ini bahwa setiap orang dapat mencapai tujuan hidupnya melalui kekuatan pikirannya. Artinya ada hubungan kausal antara kualitas pikiran kita dan takdir kita.

Prinsip Law of Attrcation sebenarnya bukan hal baru. Dalam Al-Quran dikatakan: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)-nya pula.” (QS Az Zalzalah: 7-8).

Di Alkitab dikatakan: ”Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Lukas 11:9). Budha berpesan: “Kita ini adalah hasil dari apa yang dipikirkan” (What you have become is what you have thought).

Para cendekiawan klasik mengakui keberadaan Law of Attraction. Salomo mengatakan: “Seperti orang berpikir dalam hatinya, begitulah ia”. Ralp Waldo Eemerson memberikan ketegasan bahwa: “Manusia adalah apa yang ia pikirkan sepanjang hari.” William Shakespeare mengingatkan: “Waspadalah terhadap pikiran Anda kalau-kalau itu menghianati Anda!”

Law of Attraction mulai populer dengan terbitnya buku "As a Man Thinketh" karya James Allen (1864 - 1912) pada tahun 1902. Ini dapat disebut sebagai awal dimulainya publikasi Law of Attraction. Walaupun di buku ini tidak ada kalimat Law of Attraction, tapi dalam banyak hal ia telah menerangkan prinsip-prinsipnya secara detail dan jelas. Kemudian buku William Walker Atkinson (1862 - 1932), yang menggunakan kalimat Law of Attraction, dalam buku berjudul "Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought World" pada tahun 1906.

Selanjutnya tak terhitung jumlahnya seminar, buku-buku maupun film tentang Law of Attraction yang terus diproduksi dan sangat dminati masyarakat di berbagai belahan dunia. Termasuk buku dan film DVD "The Secret". Kini, melalui temuan Fisika Quantum, Law of Attraction telah diterima sebagai salah satu hukum universal yang bersifat ilmiah seperti halnya hukum listrik dan gravitasi dalam Fisika.

Maka tinggal bagaimana kita memahami dan memanfaatkan Law of Attraction ini untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda dan membuat hidup kita menjadi lebih baik di hari esok (Muhammad Anshar Akil, Institut Law of attraction Indonesia).***

Comments

  1. Wadu perlu baca berulang-ulang dan serius, tapi saya yakin bahwa kita akan dapatkan sesuatu yang kita kerjakan. Sekecil apapun yang kita lakukan akan bernilai di mata Alloh swt

    ReplyDelete
  2. hehehe...kayaknya aq jg sedang mengalami hal yg sama mba. perlu beberapa hari untuk berdamai dgn diri sendiri walo hasilnya belum tentu damai sepenuhnya.

    ada dosen yg blng ma aq klo pikiran adalah refleksi dirimu sebenarnya. jadi kita harus hati2 sama pikiran kita sendiri soalnya pikiran bisa menyesatkan.

    ReplyDelete
  3. Waduuh pengetahuannya akan alam serta agama begitu dalam dan rinci banget,,saking rincinya sampai isi dari buku-buku itu dia kemukakan,,aku salut banget sama temen mbak ini..
    Berfikir positif itu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita karena itu bisa merubah pandangan orang yang melihat kita,,seperti ilmu sugesti atau apa laah yang bisa menarik minat orang itu akan membuat orang lebih suka dan demen sama kita hehehe

    ReplyDelete
  4. intinya.. selalu positive thinking ya, mba??

    ReplyDelete
  5. aku juga pernah baca tuh buku The Secret,, emang keren banget dah...

    ReplyDelete
  6. Berkunjung ke sini dalam keadaan lapar, pulang ke rumah dengan membawa tambahan pengetahuan. Makasih ya mbak Elly :D

    ReplyDelete
  7. Renungan yang bagus mbak... merenungkan makna yang terkandung dalam setiap kata... tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi tidak juga mustahil untuk mendekati sempurna..

    Nice post mbak....

    ReplyDelete
  8. salam sobat,,baru kali ini komentar,,hebat sobat ini dalam menulis artikel bisa detil banget mengenai pikiran2 dalam ruang manusia yang hidup dalam kesehariannya. banyak wawasan yang saya dapat nich.

    ReplyDelete
  9. saya mengharap beberapa hal untuk terjadi, dan harapan itu selalu menyesaki hati, amazingnya harapan itu kemudian memang terjadi, kekuatan pikiran itu memang ada...

    ReplyDelete
  10. aq masih lom faham nih tetang law of attraction..baru baca ini..heheh, aq cari dulu deh pengertiannya biar faham..

    ReplyDelete
  11. manusia harus bisa memahami apa yang dilakukannya sehingga jawaban yang kita dapat bukan hal yang mustahil....

    ReplyDelete
  12. agak berat ya, mbk ely. komennya hrs dgn pemikiran penuh ini... :p

    secara sederhana, bisa di katakan.. apapun yg kita pikirkan akan tertarik dlm kehidupan kita.

    misalnya; bhw pikiran yg positif akan menarik hal yg positif, demikan sebaliknya.

    bhw apa yg kita pikirkan, akan kita dapatkan.

    bhw bila kita berpikir dan fokus pd kebahagiaan, maka kebahagiaan akan datang dlm hidup kita.

    tp, mngkn pengertian Law Of Attraction (yg aku pahami) lebih luas dr yg diatas, seluas... Alam Semesta yg diciptakan Allah Azza Wazzala..
    apakah bisa diterapkan dlm hidup manusia??
    Wallahu Alam Bissawab...

    ReplyDelete
  13. haduh koment aja akh... sementara saya belum dong... saya baca ulang dulu.. hihihi

    ReplyDelete
  14. Law of attraction. Dalem banget. Postingan hebat.

    ReplyDelete
  15. ehhhnnnggghhh gimana ya, masih agak nggak dong dengan hukum alamnya mbak...
    nanya dulu boleh, Sunnatulloh ama hukum alam bedanya apaan?
    kalo setahu buwel sih yang namanya gravitasi, kelistrikan itulah sunnatulloh...
    Kalo nggak salah sunnatulloh adalah hukum nya alloh yang terjadi karena emang sesuatu kebiasaan tersebut udah terjadi berulang ulang lebih dari 2 kali...
    kayak orang makan itu kenyang.....
    tapi wallohu a'alam bisshowab wes...

    ReplyDelete
  16. Segera laksanakan jangan merenung terus aja deh...


    sip renungannya keren...

    ReplyDelete
  17. lapar rohani langsung terpuaskan kalau sudah baca postingan MBak Ely...thx ya Mbak...

    ReplyDelete
  18. Memang inti dari kehidupan ini adalah energi. Dan pikiran kita bisa mengelola energi itu. Aku org yg percaya, bahwa selama kita selalu mengalirkan energi yang baik pada sekitar kita, maka kita pun akan mendapat yg baik pula. meski tidak selalu dalam rupa yg sama dgn yg kita berikan.

    ReplyDelete
  19. kalau buat sesuatu yg baik dan ikhlas...pasti akan diterima Allah swt...tapi kalau buat baik tapi tak ikhlas?...

    ReplyDelete
  20. Cuman Satu Kata...

    SunGuh KeyEn...

    jadi gimaNa gTu baca post Nya, hehe

    ReplyDelete
  21. @all, terimakasih urun rembugnya. Maaf baru bisa balas komentar. Siang sampai sore ini, urusan perkerjaan cukup menyita waktu saya.
    @Buwel, siip, memang setahu saya Sunah Rasul selalu selaras dengan hukum alam. Berhubung saya bukan ahli agama, he, saya tidak tahu apakah hukum alam sama dengan sunnah Rasul. Setahu saya Sunnah Rasul lebih menjelaskan hukum alam demi kemaslahatan umat. Hukum alam setelah makan kenyang, maka ada hadis Rasul yang menyatakan berhentilah makan sebelum kenyang (bila dilanggar akan menimbuilkan penyakit, misal penyakit malas, dll). LoA sendiri konon sudah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW 14 abad yang lalu tanpa kita sadari bahwa itu bernama Law of Attraction. Salah satu Firman Allah dalam hadist qudsi berbunyi "Aku bersama sangkaan hambaku kepadaku. Jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya. Seperti itulah. Anaa 'inda dzanni abdii bii, in dzanna khoiran falahu, wain dzanna syarran falahu (rowahu Ahmad). Apakah itu yang buwel maksudkan...?

    ReplyDelete
  22. Ajakan untuk berpikir positif... wah, bagus sekali mbak. Menanamkan pada diri utk terus berpikir positif memang tak mudah, tapi harus terus kita coba bukan ?
    Thanks for sharing....

    ReplyDelete
  23. @all, lupa tadi, terimakasih komentar serta urun rembugnya yang mantap tenan. Saya capek sekali, maaf kalau belum bisa blogwalking satu per satu. Insyaallah besok ya.
    @Reni, iya mbak, memang susah. tapi inti LoA sendiri sebenarnya bukan mengajak orang lain, tapi mengajak diri sendiri (masing-masing individu ) untuk berpikir dan bersikap positif, supaya hal terjadi pada diri kita masing-masing positif pula. Kita bisa berpikir posiitif atau tidak, ya tergantung diri kita sendiri, tentu bisa saja kalau mau, hehe. Percaya deh, saya menyebarkan ide ini karena saya pernah, juga orang-orang lain, mengalami sendiri bahwa berpikir negatif, khawatir berlebihan, hanya bikin pusing, dipikir berlarut-larut malah membuat apa yang kita takutkan jadi kenyataan. Jadi buat apa bersikap seperti itu. Tuhan memerintahkan kita untuk berpikir positif, kenapa kita malah melenceng mikir negatif...? Kira-kira seperti itu kan mbak. Saya yakin mbak Reni lebih jago dari saya soal hal ini.

    ReplyDelete
  24. wah kuncinya adalah , gimana kita mengendalikan pikiran kita, dan menampung apakah pikiran kita. aiiihhh, sebenarnya kurang ngerti hehehehhehe

    ReplyDelete
  25. Allah SWT emang hebat!
    :D

    eh ya sekalian,
    ada yang baru di blogku.
    koment yak.

    salam perjuangan!!!
    ENTER!!!!!

    ReplyDelete
  26. Wouw,... saya paling seneng baca buku yang berhubungan dengan Law of Attraction.

    Banyak sekali definisi dan cara manifestasi dari Law of Attraction yang dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti misalnya :

    1.Bahwa pikiran positif akan menarik hal yang positif dan sebaliknya.
    2.Bahwa kekuatan atraksi adalah hasil dari kekuatan kreatif dari alam semesta.
    3.Bahwa apa yang Anda pikirkan, Anda akan dapatkan.
    4.Bahwa dengan kekuatan atraksilah yang menyebabkan terciptanya semua yang ada di alam semesta.
    5.Bahwa anda akan menarik apa saja yang anda pikirkan dan fokuskan.
    6.Bahwa bila anda berpikir dan fokus pada kebahagiaan, maka kebahagiaan akan datang dalam hidup anda.
    7.Bahwa mengisi pikiran dengan kesusahan, penderitaan akan menarik kejadian itu dalam kehidupan.
    8.Bahwa bila Anda ingin sukses, jangan sekali-kali ada keraguan akan kegagalan timbul dipikiran Anda, karena kegagalanlah yang akan muncul.
    9.Bahwa diperlukan bukan saja pikiran, tapi juga hasrat besar akan keinginan itu agar termanifestasi.
    10.Bahwa apa yang Anda pikirkan telah terjadi dan terima saja kapan datangnya.

    ReplyDelete
  27. @Setiawan, mantap tenan bang Iwan, thanks sharingnya.

    ReplyDelete
  28. hehehe..iya mbak yg aq postingin ttng LoA jg, tapi gag tau istilahnya apa. cuman dlm hati selalu blng kyknya perlu ada waktu antara kamu dan diri kamu. bener2 info yg bagus mbak!

    bikin makin jatuh cinta ma Islam!
    tp kasian bener yg suka menjelekkan agama sendiri pdhl bolm pelajari agama sendiri *prihatin mode on*

    ReplyDelete
  29. postingan yang sangat menarik mbak. langsung aku save dulu aja mbak. setelah membaca ini, mari kita semua berpikir positif..

    ReplyDelete
  30. masuk akal memang, tapi entah kenapa apa yang diinginkan biasanya tidak kesampaian, dan justru apa yang tidak dinantikan malah datang dengan sendirinya.. Hukum baru lagi nih he3x....

    ReplyDelete
  31. saya setuju mbak, beberapa kali saya punya pengalaman ini, beberapa tahun yang lalu saat kami belum punya rumah sendiri kami senantiasa memfokuskan pikiran kami untuk memiliki rumah sendiri, dan sedikit-demi sedikit jalan terbuka, dan kini tinggal memfokuskan bagaimana jalannya supaya cicilannya aman terus sampai lunas he...he... salut atas postingnya yang penuh makna ini.
    perkenalkan Moments on Pictures

    ReplyDelete
  32. makasih mbak untuk haditsnya setuju......dan bila LAW nya kek hadits tersebut setuju juga.....
    Tentang Sunnatulloh kalo di kitab itu bahasa indonesianya hukum 'adad mbak...
    setagu buwel sunnatulloh itu ya hukum alam....gitu...heheheheh

    ReplyDelete
  33. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang Sahabatku

    ReplyDelete
  34. Nice artikel mbak...jadi intinya semua hal harus dimulai dari dalam diri kita dulu...

    ReplyDelete
  35. @Suzhu, he, iya. Tak kenal maka tak sayang
    @Jimox, ya mari mox
    @bisikpasir, hm yang tdk diinginkan terjadi itu mungkin scr tdk sadar terus dipikirkan, ditakutkan/dikhawatirkan secara berlarut-larut, kejadian deh.... Mungkin lho.
    @Tukang Komen, wuih mantap dan mengena ceritanya mas, terimakasih sdh membaginya disini.
    @Buwel, heheehehe.....
    @KangBoed, sama-sama kang. Salam cinta damai dan sayang juga untukmu
    @Dinoe, ya kira2 spt itu, mari kita mulai berpikir dan mengendalikan pikiran kita secara positif

    ReplyDelete
  36. Waaaahhh heheheeheeh doang yak...yasuds wes....heheeheheh

    ReplyDelete
  37. @buwel, abis udah ngantuk. Kalau diteruskan juga takut seperti 2 garis paralel, berdampingan tapi gak ketemu di satu titik, hehe, becanda. Intinya saya nangkap apa yang buwel maksudkan, meski saya gak megang kitab kuning spt buwel, hehehe. Cuma, bagi saya hukum adat ya tdk sama dong dengan Sunatullah, bahasa Indonesia yang mana yang mengatakan seperti itu ? Kalau menurut buwel hukum alam itu adalah Sunatullah, ya silahkan saja wel, kan bebas berpendapat. Cuma, bagi saya, walau berangkat dari hukum alam, Sunatullah lebih straight, lebih menjelaskan dan merinci aturan dalam hukum alam itu. Pendapat saya mungkin salah, mungkin pendapat buwel yang benar. Siip kan, gmn wel...?

    ReplyDelete
  38. sepertinya saat ini aku masuk dalam pusaran pikiranku sendiri ,ternyata pikiran juga seperti magnit ya ati-ati pikir yang positif aja dech.

    ReplyDelete
  39. keren bunda..artikelnya bikin kita merenung....

    marilah positive thinking ^_^


    bunda..ella kembalii hehhehe..membawa senyuman dan aura positif..hohohooho

    ReplyDelete
  40. Waduh mbak Elly,
    aku baca artikel ini harus berulang, maklum mbak
    daya nalarku sebesar biji mentimun

    Pada dasarnya kalo kita melakukan suatu hal
    dan kita menginginkan hal itu
    kita harus terfokus ya mbak?
    kita gak gampang tergoda di tengah jalan

    ReplyDelete
  41. Yang saya maksud bukan apa yang saya khawatirkan, tetapi tentang suatu kemujuran yang tidak saya rencanakan sebelumnya.. Saya pernah terinspirasi tulisan dari Prof. Yohanes Surya (ahli fisika) tentang teori mestakung.. Saya juga pernah membaca teori LoA, dan kalau buat saya pribadi, saya lebih menyukai mestakung.. Mudah-mudahan suatu saat bisa dibahas di blog ini juga...

    ReplyDelete
  42. @Bisikpasir, kemujuran yang tidak direncanakan, itu rezeki namanya. Mungkin itu bonus bagi anda karena selalu berprasangka baik padaNya. Siip, kapan-kapan saya belajar tentang mestakung. Terimakasih sharingnya mas.

    ReplyDelete
  43. segala sesuatu/aktifitas hidup kita itu tergantung niatnya.

    inamal a'malu binniyati, begitu hukumnya.

    selama niat kita baik dan ihlas, tentu takkan pernah gagal. sebab ketika gagalpun sesunnguhnya kita telah berhasil mendapatkan pahala dari niatan kita. nothing ZERO!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.