Ayo Mencontreng Dengan Hati Nurani......!


Tanggal 8 Juli 2009, waktunya mencontreng. Mencontreng presiden pilihan, pilihan Rakyat Indonesia. Maka bisa dipastikan sebagian dari bulatan besar himpunan manusia yang menamakan dirinya Rakyat Indonesia itu akan berkata, asyik...! Sebagian lagi mungkin cuek, tidak perduli, mending tidur katanya. Sebagian yang lain lagi akan berkata , ya......ayo mencontreng daripada manyun di rumah.

Sukakah kita melakukan kegiatan mencontreng ini...? bisa ya bisa tidak, tergantung pemikiran dalam hati kita masing-masing. Mencontreng tidak saja soal suka atau tidak suka. Mencontreng adalah soal hak kita. Saya cuma menghimbau, bila ingin menjadi pelaku sejarah dari kehidupan berdemokrasi di negara kita, marilah kita mencontreng. Mari gunakan hak suara kita. Jangan sampai kita tidak mencontreng, tapi tidak henti mencibir serta mencela, dan nanti menyalahkan pasangan yang terpilih sebagai manusia lemah nan tidak mampu memimpin negara kita ini. Tidak ada gunanya kecuali kekisruhan.

Tetapi kawan...., sayapun tidak bisa memaksa siapapun, seandainya ada diantara kita memiliki alasan sebagai berikut :
  1. Menganggap tidak ada pasangan yang layak untuk dipilih sebagai presiden dan wakil presiden pada ketiga pasang calon tersebut
  2. Apatis, menganggap pemilu tidak ada gunanya, cuma menghabiskan biaya dan buang waktu
  3. Karena alasan teknis, misal kesibukan, kartu undangan tidak ada, malas mengurus, dll.
sehingga tidak mencontreng. Pilihan ada di tangan anda, tidak mencontrengpun hak anda. Saya cuma menghimbau agar anda menggunakan hak suara anda. Saya cuma menghimbau agar kita semua yang sudah berhak memilih untuk mencontreng.

Malam ini ketiga pasang capres-cawapres kita itu sedang mengadakan dzikir bersama. Maka malam ini saya juga mengajak anda semua untuk merenung. Merenung adalah bagian kecil dari berdzikir juga, kata teman disamping saya ini. Ya mari merenung soal mencontreng sesuai dengan hati nurani kita. Pilihan ada di tangan kita. Mau pro rakyat, silahkan. Mau lanjutkan !, monggo. Mau lebih cepat lebih baik, hayu aja. Silahkan memilih sesuai dengan keinginan dan selera anda. Mari pilih salah satu dari ketiga pasangan itu.

He, bagi saya ketiga pasangan itu tidak ada yang cukup baik. Bagimanapun saya tetap akan memilih. Diantara masalah-masalah seputar pemilu yang makin memusingkan ini, antara lain soal DPT yang kisruh (untungnya MK memutuskan boleh menggunakan KTK dan KK), saya tetap semangat untuk memilih besok. Ya memilih yang terbaik diantara ketiga pasangan buruk tersebut. Siapa yang saya pilih, rahasia dong. Saya cuma mengajak kita semua untuk menggunakan hak pilih kita. Ayo mencontreng sesuai hati nurani kita. Anda pasti punya pendapat sendiri soal mencontreng besok. Mari kita renungkan bersama. Sebelum saya tutup tulisan ini, hehe, saya sedang senyum-senyum sendiri menyimak pesawat tv di depan saya, SBY sedang diganggu lalat. Ada-ada saja, mudah-mudahan bukan pertanda apa-apa, hehe.


Silahkan simak juga tulisan sejenis soal pilpres ini yang berjudul "Percakapan Pak Daun dan Bu Belalang Soal Pendaftaran Capres-Cawapres"


Comments

  1. ayoooooooo contrenggggg,,sep buk,etep memilih yah,,jgn spt aku,gg pernah nyontreng,makasih sharingnya yah,,ada award buat ibu hehhe

    ReplyDelete
  2. waaaah di akhirannya ngedoain yang nomer berapa neh....hayoooo...heheheheheheh

    ReplyDelete
  3. soal contreng mencontreng buwel lagi nunggu wangsit neh mbak....

    ReplyDelete
  4. kehilangan hak mencontreng nih mbak..KTP sih punya, cuma beda tempat tinggal dan dianggap ga sah..ikutan dzikir aja deh,semoga pemilu berjalan aman dan damai..

    ReplyDelete
  5. Yups... mari mencontreng, gunakan hak dengan sebaik2nya jadi nanti juga boleh mencela dan protes, hahaha! (^__^) Yang golput telah kehilangan hak-nya karena memilih untuk tidak menggunakan hak-nya, xixixi... itu menurut saya loh..

    ReplyDelete
  6. memang betul....ketiga-tiga tidak cukup baik....tapi carilah pemimpin yg berusaha menegakkan syiar Islam

    ReplyDelete
  7. Sebagai warga negara yang baik... kita harus sukseskan Pilpres besok...

    ReplyDelete
  8. Memang mbak, meski kupikir tak ada yg bagus diantara ketiganya, toh salah satu pasti akan mempimpin kita 5 tahun ke depan. Jadi, ya pilih aja yg terbaik dari yg kurang bagus itu. Bgmanapun kita turut bertanggung jawab thd masa depan negeri kita, toh esok kita jg akan merasakan hasilnya.

    ReplyDelete
  9. Ayo dipilih 1, 2 dan 3, dicontreng..contreng bukan dicoblos, setelah dicontreng jangan lupa blogwalking ke blog saya..

    ReplyDelete
  10. yo kita cnyontreng bareng2 yok

    ReplyDelete
  11. sekarang saya nyontreng mba :D, sayang banget nih 5 menit untuk 5 tahun :)

    ReplyDelete
  12. Saya mau mencontreng mbak... Sayang kalau hak suara saya sampai hilang.
    Soal siapa yang terpilih dan menang nantinya bagiku yang terpenting adalah mampu memimpin Indonesia dg baik.

    ReplyDelete
  13. Benar mbak...mari kita memilih pemimpin bangsa ini dgn hati nurani..agar terpilih sosok pemimpin yg benar2 membawa bangsa kita kearah yg lebih maju...and..met menyontreng besok ya mbak..

    ReplyDelete
  14. Walaupun aku tak mencontreng
    tapi jangan sia2kan kesempatan nyontreng buat yang punya hak contreng
    aku aja udah kepingin nyontreng
    hu..hu

    ReplyDelete
  15. Aku juga udah siap nyontreng neh.....tapi sebelumnya...ngupi dulu mbak....

    ReplyDelete
  16. @all, terimakasih komentarnya. Ayo mencontreng, semangat !

    ReplyDelete
  17. mampir ngupi sebelum nyontreng
    Moga petunjuk dari Jeng Hati dan Neng Rani bersama mbak Sukma bisa berbaur untuk menentukan pilihan yang tepat.

    ReplyDelete
  18. mbak dah nyontreng pa lum...
    kira2 yang menang spa ya????

    ReplyDelete
  19. @Setiawan, siip, ayo semangat.
    @Generation of Insp, silahkan ngupi Dian. Saya baru pulang nyontreng neh. Siapa saja pemenangnya, kita terima.

    ReplyDelete
  20. Mbak, maaf yah, tadi malam saya tidur cepat. Tumben banget :)

    Alhamdulilah, hari ini saya mencontreng.

    ReplyDelete
  21. yah, selamat mencontreng. semoga pemimpin yang terbaik yang terpilih untuk negeri ini.

    semoga membawa kemakmuran, kesejahteraaan dan keadilan. itu semua adalah harapan rakyat.

    ReplyDelete
  22. meskipun apatis, saya tetap contreng.

    ReplyDelete
  23. akhirnya no.2 tetap pilihanku, mbae..eh? gak boleh disebar ya, mba? hehe tanggung wes

    ReplyDelete
  24. uh tadi di TPS sepi..kalau pas pemilihan caleg aja rame sampai ngantri ..giliran pilpres koq malah sepi..gpp deh asalkan damai..

    ReplyDelete
  25. lagi mudik nie bunda,.....
    akhirnya gak golput lagi.sorry lama gak ol.soale didesa

    salam

    ReplyDelete
  26. saya udah nyontreng sejak tanggal 27 juni kemaren mbak elly, hehehhehehe

    ReplyDelete
  27. lha diriku terpaksa jadi golput gimana nih?

    ReplyDelete
  28. Menurut petunjuk KPU,
    1. buka 2. CONTRENG 3.tutup...lanjutkan!!!

    ReplyDelete
  29. Allahmdullilah cupu tadi ikut memeriahkan pesta demokrasi :D
    heepy contreng aja dechh ^_^

    ReplyDelete
  30. nyontreng pake tangan boleh ga yak?
    hehehe

    ReplyDelete
  31. diriku jadi golput degan terpaksa bos

    ReplyDelete
  32. @all, terimakasih komentarnya. Pilpres sudah usai, kelihatannya pemenangnya sudah ada walau baru lewat perhitungan Quick Count. Tetapi, mari tetap LANJUTKAN komennya.

    ReplyDelete
  33. MARI KITA DUKUNG TERUS,, LANJUTKAN...
    seperti yang mbak kata 'LANJUTKAN'...hehehehe
    Untuk plipres kali imi tampaknya tidak jauh beda dengan pilpres sebelum-nya,,karena sudah jelas terlihat bahwa paman akulaah *pembohong gadungan* yang jadi presiden berikutnya hehehehe
    Horas...horas...ayo pak eS-Be-Ye...aku tunjukkan bahwa janjimu tidak hanya 'OMDONG',,semua keinginan dan harapan rakyat indonesia ada ditanganmu...LANJUTKAN *s%e&n^d#i$r%i

    ReplyDelete
  34. ella udah nyotreng loh....hohoho....5 menit utk 5 tahun.....hehehhe

    ReplyDelete
  35. saya contreng pake spidol merah, mbak. he he he....

    ReplyDelete
  36. tangan dah biru, kayaknya ngga bsia ilang dalam jangka waktu 5 tahun nih bu.. hehe

    ReplyDelete
  37. Aku kemarin dah ikutan nyontreng kok mbak... Tapi tak sampai 5 menit ternyata hehehe... (Cuma antrinya aja yang agak lama)

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.