Pagi Yang Menggeliat


Uaaagh...!, Selamat pagi semua. Seperti biasa, pagi ini indah. Alhamdulillah, saya masih bisa tiba pada hari ini, kalau tidak anda tidak akan menemukan posting baru saya lagi ya. Ya, seperti biasa pagi ini menggeliat seperti geliat anda saat terbangun dari tidur. Pagi yang biasa, tunggu sampai anda menemukan apa istimewanya pagi ini.

Apa...? ya anda sendiri dong yang tau. Coba periksa kelengkapan anggota tubuh anda, lengkap ? Baik teruskan periksa anggota rumah anda, suami/istri, anak, periksa rumah anda beserta isinya. Bagaimana lengkap semua seperti biasa. Selamat, anda menemukan hari yang biasa kalau begitu. Bila ada yang tidak lengkap, maka anda menemukan hal istimewa (walau mungkin menjengkelkan bagi anda). Itu musibah namanya, semoga musibah tidak menimpa anda. Bila semua itu lengkap, pasti akan menjadi istimewa, tergantung apa yang saat ini anda rasakan di jiwa anda. Periksa saja. Iya kan, kadang ada rasa bahagia, atau syukur yang terasa lebih indah dan lebih maknyus, atau bahkan sebaliknya, itulah istimewanya.


Bagi saya setiap geliat pagi adalah istimewa. Keistimewaan geliat pagi adalah soal rasa dan harapan yang kita miliki, yang ingin kita capai dan kita wujudkan hari itu. Setiap pagi tentu berbeda, karena itu tentu istimewa. Pada geliat pagi saat ini, saat kopi yang tengah mengepul ini saya hirup, keistimewaan itu rasanya lebih hidup. Lebih hidup karena saya libur, jadi agak leluasa menata hari saya, sesuai keinginan saya. Saya tidak perlu berangkat terburu-buru seperti hari senin sampai dengan jum'at. Hari ini adalah milik saya dan keluarga.

Ya hari ini saya libur mingguan seperti biasa (weekend katanya). Bagi saya akan jadi hari istimewa karena sebentar lagi saya akan berkebun, bercengkerama dengan tanaman-tanaman saya. Agak siang sedikit saya akan ke toko buku mencari Rahasia Kaum Falasha, novel karya Si Mahardika Zifana, teman saya itu. Sore nanti saya akan bikin tekwan, sejenis sup bakso ikan, makanan Palembang kegemaran keluarga saya. Hm...rasanya istimewa dan menyenangkan, bagi saya tentu saja.

Begitulah rencana istimewa saya pada geliat pagi ini yang juga istimewa ini. Itulah renungan singkat saya sembari minum kopi pagi saya. Bagaimana geliat pagi anda? Anda pasti tadi sudah menggeliat juga kan. Semoga geliat pagi anda juga melahirkan rasa syukur dan kebahagiaan di hati anda. Pada geliat pagi kita ada asa dan harapan yang mencuat, entah itu muncul saat kita baru membuka mata, atau muncul dari balik kepulan asap hangat secangkir kopi atau teh kita. Ayo kita renungkan, ayo berbagi rasa disini.

Comments

  1. pagi memang saat2 untuk bersyukur..
    bersyukur masih bisa bangun.. :)

    gambar kopinya bikin ngiler...
    mau donk.. hehehe

    ReplyDelete
  2. tentu pagi sangat menyenangkan, karena pagi menawarkan kesegaran untuk memulai segala hal...

    ReplyDelete
  3. lagi-lagi ngupi, kafeine lo mbae

    ReplyDelete
  4. Met pagi mbak Elly...Aku sdh menggeliat dari jam 6 tadi. Pagi ini mmg hari yg istimewa, krn postingku sdh mencapai 100. hehehe...Bg org lain mgkn itu tak penting, tp bagi aku yg mmg doyan menulis, ini saat aku mengevaluasi kembali perjalanan menulisku. Yg istimewa lagi, sore nanti aku akan jalan2 ke mal bersama mamaku (yg tdk setiap saat bs menikmati saat2 itu krn pernah kena stroke ringan jd sering capek). Kami jg sdh rencana mau makan pizza dan pasta malamnya.
    Mbak Elly benar, tiap hari baru dalam hidup kita selalu adalah hari yg istimewa, karena kita tak akan dpt mengulanginya lg. Btw, kemarin aku nonton film yg istimewa ttg menikmati hidup ini. Kpn2 aku cerita ya...

    ReplyDelete
  5. @lillipery, betul, ayo ngupi yuk...
    @boykesn, siip,thanks atas komen yg mantap ini.
    @Advintro, hehe, abis hobby sih
    @Fanda, siip jg, mantap terus, selamat ya.

    ReplyDelete
  6. Waduh, tidak ada pagi yang menggeliat hari ini untuk saya, mbak. Maklum bangunnya kesiangan, heheee...

    Mudah2an esok saya menemukan "keistimewaan" pagi, menyisihkan waktu bercengkrama dengan burung-burung dan dinginnya pagi... hmmm

    ReplyDelete
  7. Menjelang weekend gini mbak..
    kok aku malah rada males ya..
    banyak ide buat posting
    berdesak2an
    sampai akhirnya hilang lagi
    he..he

    jadi pulang sekolah aku tak istirahat dulu
    mungkin nanti lebih segar lagi

    ReplyDelete
  8. Mau donk tekwannya... Salam kenal

    ReplyDelete
  9. bu tekwannya klo dah jadi tolong dikirimin ke saya ya. lewat email aja biar cepat. saya pagi tadi, jam 7 maen bola sama anak, trus merapikan pohon markisa di depan rumah, memandikan 2 pasang ayam kate, mengunjungi tetangga satu persatu, trus dipanggil balik karena sarapan sudah siap. Alhamdulillah!

    ReplyDelete
  10. @Cak Narto, hm ya besok cerita ya, hehe
    @Itik Bali, gpp Tik, seskali rada mls boleh kok
    @EEL'S, boleh kesini dong ntar sore. Slm knl jg.
    @Sibaho, hihi, br mau dibikin ntar sore. Pagi yg menyegarkan ya kelihatanya Baho, salam buat klg.

    ReplyDelete
  11. Kopinya,... enak kali lah mbak,... geliat sore nih.
    btw, bisa yah mbak bhs.bugis?

    ReplyDelete
  12. Disetiap Geliat pagi,siang,sore maupun malam,Mell gk prnh lupa ucapkan syukur sama yg mengatur waktu..!
    Karena Geliat dihari ini jg,akhirnya Mell bisa mampir n baca artikel yg sngt berarti..!
    Semoga kita2 sllu msh bisa menggeliat ya sobat..hehe..!
    Nice posting..!

    ReplyDelete
  13. Menggeliat dan bersyukur yg kita masih hidup..

    ReplyDelete
  14. waaah kepulan kopinya menggugah selera ni..!

    ReplyDelete
  15. mau menyicipi kopi mbak elly..

    ReplyDelete
  16. Hobi berkebun ya mbak...
    Oh ya, jadi pengen ngicipi tekwannya nih.

    ReplyDelete
  17. saya terpesona sama gambar cangkir yg berisi kopi tuh. enak banget kayaknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.