Srikaya Palembang Yang Kaya

Penganan khas Palembang Srikaya ini paling favorit saat bulan puasa. Sejak zaman dulu kuliner ini hampir selalu ada di meja makan orang Palembang, terutama saat bulan Ramadan. Entah kenapa disebut Srikaya. Nantilah dicari jawabanya. Sekarang, yuk merapat kita telisik dulu Srikaya ini.


Rasanya legit, manis dan yummy. Saya bilang sih ini puding telurnya orang Palembang. Di hampir setiap gerai makanan dan oleh-oleh Palembang, seperti Pempek Beringin, Pempek Pak Raden, Pempek Candy, Pempek Saga (Sudi Mampir), pasti ada Srikaya. Setelah makan pempek dan aneka turun pempek yang cukanya pedas sedap itu, makan srikaya, pas banget. Saat Puasa, apalagi. Selepas adzan maghrib, setelah makan sebutir dua butir kurma dan segelas teh hangat, makan srikaya, wow tambah maknyus.

Srikaya ini sangat mudah membuatnya. Saking mudahnya siapapun bisa membuatnya, yang bukan orang Palembang, yang pemula memasak,  asal tau caranya. Bahannyapun mudah dicari. Berikut resep porsi kecil Srikaya. Resep ini bisa menghasilkan sekitar 25 buah srikaya dalam wadah mungil yang pas sekali untuk sekali dua telan. Seandainya ingin mebuat lebih banyak, tinggal mengkalikan volume resep. Chekidot ya...

Bahan
  1. Telur ayam 1 gelas (biasanya 1 gelas itu kira-kira 4 butir telur ayam, bisa telur bebek jumlahnya disesuaikan)
  2. Gula pasir 1 gelas 
  3. Santan kental 1 gelas
  4. Ekstrak Sari pandan (5 lembar daun pandan +5 lembar daun suji)
Cara membuatnya:
  1. Campurkan gula pasir dan telur lalu diaduk/kocok perlahan sampai gula larut. Ingat, kocokan tidak perlu sampai mengembang.
  2. Masukkan santan dan sari pandan. 
  3. Aduk sampai tercampur rata
  4. Siapkan kukusan/dandang yang tutupnya dilapisi serbet supaya air uap panas tidak jatuh ke dalam bahan srikaya yang akan dikukus
  5. Masukkan adonan srikaya ke dalam cetakan srikaya kecil-kecil (bisa dari keramik bisa juga cetakan plastik). Pastikan adonan diaduk setiap akan menuang ke cetakan supaya bahan tidak mengemulsi
  6. Kukus selama 10-15 menit
  7. Angkat srikaya dan dinginkan sebentar, baru disimpan tetap dalam cetakan mungilnya
  8. Simpan dalam wadah semacam tupperware dalam refrigerator. 

Catatan:
  1. Gunakan santan kental biasa. Orang Palembang biasanya menggunakan santan glundu hasil pengentalan santan di atas api sampai berminyak. Jika akan menggunakan santan glundu, tambahkan lagi air supaya srikaya bagus. Termasuk jika akan menggunakan ekstrak santan yang sekarang banyak dilakukan di pasar tradisional yang santannya sangat kental, sebaiknya ditambah air lagi supaya adonan srikaya tidak memadat dan menggumpal.
  2. Saran saya sebaiknya mengunakan sari pandan asli supaya lebih sehat. Sekarang banyak orang membuat srikaya dengan menambahkan pasta pandan buatan yang banyak beredar di pasaran. Dari warna saja sebetulnya kita akan tau apakah srikaya diberi warna dari pandan asli atau pasta pandan buatan. Srikaya yang dibuat dari pandan asli dan daun suji warna hijaunya lebih teduh dan kalem juga lebih wangi. Sedangkan dari pasta pandan biasanya warannya lebih jreng.

Demikian resep Srikaya. Mangga dicoba, dijamin berhasil dan menghasilkan srikaya yang legit, gurih dan maknyus sedapnya. Dan supaya Srikaya ini betul-betul jadi kaya seperti namanya, sebaiknya bagilah tetangga disekitar untuk ikut merasakan srikaya saat buka puasa. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Gak mau coba, mau beli aja, hayuk ke Palembang, hehe. Kuliner Palembang itu memang sangat banyak dan kaya aneka jenis. Salam.





Comments