Ilalang Basah


Kegelapan masih terbentuk di setiap penjuru sebuah kota. Di salah satu sudutnya, di dekat kolam yang tak terawat, beberapa rumpun ilalang tumbuh. Ketumbuhan yang seperti menantang setiap pandangan, kalau saja manusia menoleh padanya. Saya katakan ia menantang sebab ia seperti berkata "Aku ada sebagaimana angin berhembus pada tanah basah". Ilalang itu basah. Embun dini hari telah membasahinya.

Sang ilalang basah sedang tersenyum. He, senyum yang tak terlihat karena ditutupi kegelapan. Seseorang tengah berjalan dalam gelap. Tiba-tiba kaki seseorang itu menginjak sang ilalang basah. Injakan yang entah mengapa membuat seseorang itu terjerembab. Rupanya helaian daun ilalang basah telah membelit kaki seseorang itu, entah bagimana caranya, hingga ia terjerembab.

Mau tak mau seseorang itu berusaha mencari tahu gerangan apa yang telah membuatnya terjerembab. Ia merogoh saku kanannya, mengeluarkan ponsel. Dengan cahaya ponsel ia melihat benda yang telah membelit kakinya tadi. Ternyata serumpun ilalang yang rumpunnya cukup besar dan helaian daun hampir setengah meter. Ilalang itu basah. Saat ia pandangi lagi, ilalang itu seperti sedang tersenyum padanya. Sebuah senyum yang seolah berkata " Hati-hatilah melangkah dalam kegelapan wahai manusia......"

Sungguh, seseorang itu sedikit tertegun. Betapa kehidupan i ni maha luas. Keluasan yang juga membutuhkan pandangan luas untuk memahaminya. Sebagaimana hal yang didapatnya dini hari ini. Pada setiap kondisi, seperti kegelapan yang masih terbentuk ini, ada hak setiap zat yang harus dihargai. Pelajaran yang didapatnya dari sang Ilalang Basah.

Seseorang itu lalu melangkah lagi setelah melurukan ilalang basah yang tadi telah diinjaknya. Sambil baejalan sekelebat pikiran memenuhi benaknya. Ya, mungkin harus bermusyawarah dengan warga sekitar. Jalan setapak menuju jalan raya di dekat kolam ini harus dibersihkan. Biarlah para ilalang tumbuh di pinggir kolam saja, jangan di jalanan. Akhirnya....., bukankah adanya ilalang basah tadi sejatinya cuma mengatakan bahwa selain harus berhati-hati melangkah di kegelapan, manusia seyogyanya harus menjaga kebersihan dan keharmonian lingkungannya. He, mungkin saja. Selamat pagi kawan.

Comments

  1. sesungguhnya dalam setiap penciptaan terdapat tanda2 kebesaranNya
    menundukkan ego hati untuk pandai2 membaca kalam semesta

    ReplyDelete
  2. Ilalang basah yang membelit kaki si pejalan. He, jadi teringat cerita di filem monster house. Selamat pagi juga mbak ilalang :p

    ReplyDelete
  3. selamat pagi mba,....

    apa kabar mba ? bagaimana puasanya mba ^^

    ilalang basah sekalipun memberi makna dari keberadaannya meski dalam gelap ya mba :)

    ReplyDelete
  4. @Rosi, yep betul sekali sobat
    @Trimatra, halo Tri. bagus gak filmnya ?
    @Senja, Pagi Senja. He, masih aman puasa saya. Ya, begitulah kira-kira pesan sang ilalang basah.

    ReplyDelete
  5. Ilalang basah dan makna kehidupan yang dijalaninya. Sesungguhnya memang kita harus waspada dengan segala yang terjadi dalam hidup

    ReplyDelete
  6. Jadi suatu saat ada ilalang basah membelit kakiku, aku takkan marah2, karena itu berarti ada yg mengingatkanku utk lebih hati2 saat melangkah. Makasih mbak sudah diingatkan dengan cara yang manis...

    ReplyDelete
  7. yah,, memang kalo melangkah malam malam tanoa ahaya,, peluang untuk terbelit ilalang basah lebih gede,, harusnya antisipasi dengan membawa pencahayaan ... itulah hidup,, :D

    ReplyDelete
  8. @Itik Bali, betul tik
    @Fanda, hei apa kabar Fan ?
    @Arfi, melangkah dini hari Arfi. Ya, kegelapan membutuhkan cahaya sebagai penerang.

    ReplyDelete
  9. ah... sang ilalang yang telah memberi pelajaran tentang kehidupan... tentang kehati-hatian menjalani hidup dan menghargai makhluk lain...

    ReplyDelete
  10. Ilalang basah membuat kita berpikir jauh, tapi terkadang masih banyak yang tidak mampu berpikir sejauh itu. Ah... kepada siapa kalimat ini kutujukan? :(

    ReplyDelete
  11. wow
    tulisan yang penuh dengan makna
    tentang ilalalng basah dan kehidupan ini
    terima kasih
    salam blogger
    :D

    ReplyDelete
  12. @AG.Tjahyadi, begitulah kira-kira alam mengajarkan kita mas Goen
    @Anazkia, kepada diri kita masing-masing ajalah na. Bukankah alam mengajarkan banyak hikmah kepada kita.
    @Darahbiroe, salam blogger juga sobat.

    ReplyDelete
  13. yang membuat aku terkesan tu fotonya...
    keren dan indah..

    ReplyDelete
  14. sekecil apapun makhluk ciptaan Tuan pasti ada maknanya

    ReplyDelete
  15. selalui berhati hati, meskipun terang tetap harus hati hati kan Bunda, :)

    ReplyDelete
  16. fotonya bagus Tante,,
    seger banget

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.