Teri Dibalik Rempeyek

Pagi tiba lagi. Pagi yang meriap-riap dengan sinar mentari di ufuk timur dan serangkaian kicau burung (entah burung jenis apa). Pagi yang meriah dengan secangkir kopi dan sepiring nasi goreng, dan, he, sepiring rempeyek. Rempeyek yang berseri. Sebab dibalik rempeyek ada teri.
Teri dibalik rempeyek yang tiba-tiba sudah dihadapannya. Teri yang sudah luluh lantak mengelana di jagad ini hingga ia berada dibalik rempeyek dan tiba padanya. Teri yang seolah berkata,
"Aku menyusup ke dalam dunia mengelana di lautan dan di daratan hingga berada dibalik rempeyek ini untuk memeriahkan "rasa"mu. Renyahku, untuk lengkapi "rasa"mu. Kau, meriahkanlah semestamu dengan "rasa"mu. Sebab rasa membuat hidup lebih berwarna. Rasa yang bisa memberi renyah, indah dan damai semesta ini.
Diapun tertegun. Hm, pesan teri dibalik rempeyek yang patut direnungkan. Entah dia memahami atau tidak dengan pesan itu, kelihatannya "rasa"nya mulai terlengkapi dan makin meriah. Terlihat dari caranya menyantap nasi goreng yang penuh semangat, dengan kriuk-kriuk rempeyek teri itu, hehe.
Ya, teri dibalik rempeyek. Dibalik sesuatu ada sesuatu. Sesuatu yang membuatnya menjadi berbeda. Berbeda yang membuat dunia menjadi meriah. Semoga meriah yang indah dan bermanfaat. Maka tepiskan curiga dari pemeo lama seputar sesuatu dibalik rempeyek. Mari berseri. Selamat pagi semua.
Teri dibalik rempeyek yang tiba-tiba sudah dihadapannya. Teri yang sudah luluh lantak mengelana di jagad ini hingga ia berada dibalik rempeyek dan tiba padanya. Teri yang seolah berkata,
"Aku menyusup ke dalam dunia mengelana di lautan dan di daratan hingga berada dibalik rempeyek ini untuk memeriahkan "rasa"mu. Renyahku, untuk lengkapi "rasa"mu. Kau, meriahkanlah semestamu dengan "rasa"mu. Sebab rasa membuat hidup lebih berwarna. Rasa yang bisa memberi renyah, indah dan damai semesta ini.
Diapun tertegun. Hm, pesan teri dibalik rempeyek yang patut direnungkan. Entah dia memahami atau tidak dengan pesan itu, kelihatannya "rasa"nya mulai terlengkapi dan makin meriah. Terlihat dari caranya menyantap nasi goreng yang penuh semangat, dengan kriuk-kriuk rempeyek teri itu, hehe.
Ya, teri dibalik rempeyek. Dibalik sesuatu ada sesuatu. Sesuatu yang membuatnya menjadi berbeda. Berbeda yang membuat dunia menjadi meriah. Semoga meriah yang indah dan bermanfaat. Maka tepiskan curiga dari pemeo lama seputar sesuatu dibalik rempeyek. Mari berseri. Selamat pagi semua.
selamat pagi juga Mbak, met sarapan pagi
ReplyDeletekeren..teri dan rempeyek aja bisa jadi ide. suka dg istilah rempeyek yg berseri.kriukk..kriukk
ReplyDeletembak elly selalu pintar menuliskan apapun yang terhidang di hadapan, met sarapan mbak ...
ReplyDeleteyupp,,everything's not always like what it seem, just find out what underneath the underneath...
ReplyDeletesyukran dah bkunjung. oia, afwan, gara2 ksbukan dunia ane br b'slaturrahim..
Dibalik sesuatu ada sesuatu. Sesuatu yang membuatnya menjadi berbeda. Berbeda yang membuat dunia menjadi meriah.
ReplyDeleteSuka baca kalimat di atas mbak... dan selamat menikmati rempeyek terinya ya..? :D
Sedapnya mbak... Gimana rasanya ya, Sedaap pasti.. :)
ReplyDeleteIni khas dari daerah mbak elly ya?
ReplyDeletewaduhh..ternyata di antara sekian rasa ketika membaca ini, yang paling dominan muncul adalah pengin mencicipi rempeyek..
ReplyDeleteApapun yang dimakan mbak elly jadi punya makna yang filoshophy...
ReplyDeleteMet weekend mbak, kriuk kriuk.
rasa membuat hidup lebih berwarna. Rasa yang bisa memberi renyah, indah dan damai semesta ini......
ReplyDeleteSemoga hidup kita bisa berarti seperti teri dibalik rempeyek..
Salam hangat selalu
aku lebih suka rempeyek yg pake kacang mbak hehehe
ReplyDelete@Sasmi, selamat pagi sobat
ReplyDelete@Sanf Cerpenis, hehe, kebetulan moodnya muncul mbak
@Annie, sama2 mbak, Met berhari minggu ya
@Lone Fighter, pagi sobat
@Catatam Kecilku, iya makasih. Selamat pagi mbak
@Laksamana Embun, hayo mau mBun, sini, hehe
@Berita Asia, bukan dong. Tapi p[eyek asek lho
@Trimatra, filosophy kriuk-kriuk Tri, he
@Bang Iwan, amin. Salam hangat juga bang
@Aulawi, hehe, peyek kacang enak juga wi, tapi yang ada peyek teri, hehe
@Hendriawanz, haha, bisa aja
@,
sarapanku tadi pagi rempeyek bu karena istri ya jualan gitu pagi rempeyek, siang rempeyek, malampun rempeyek , hidup rempeyek habis yang lain mahal bangetttt
ReplyDelete@Munir Ardi, wah malah asek tuh. Mau dong....
ReplyDeletehmm.. judul postingan ini membuat perutku laper Mbak.. ini kan makanan kesukaanku ...
ReplyDeletesaangnya saya alergi teri mbak...
ReplyDelete