Ikhlaskah Kita.....!?


Suatu waktu, dalam setiap putaran hari, keceriaan semesta selalu menyapa. Saya, anda, kita semua mereguknya dengan penuh dahaga. Setelahnya kita akan merasa bahagia. Dan kebahagian seperti itu selalu kita terima dengan penuh sukacita, setiap hari, kemarin, harapannya esok juga. Rasanya ikhlas sekali kita menerima sapaan semesta yang seperti itu. Dan saya kira kita semua telah lama berpikir, sudahkan kita mengisi kebesaran Sang Maha Pencipta ini dengan perbuatan sehingga Iapun ikhlas kepada kita...!? Pertanyaan yang hanya kita dan Tuhan yang tau jawabannya. Sedang makna ikhlas saja mungkin masih sering begeser dari makna sesungguhnya. Di bawah ini adalah email yang diforward adinda saya Zumairi. Mari kita telaah, dan kita renungkan.

Mau tau apa itu IKHLAS

Ikhlas adalah paling tinggi selepas iman. Ia adalah rahasia Tuhan sedang para malaikat pun tidak tahu dan yang empunya diri pun tidak dapat mengesannya. Ia adalah penentu semua amalan diterima atau ditolak.


Ada para sahabat apabila mendengar tentang ikhlas menangis mereka. Mereka merasa tidak selamat, rasanya tidak mungkin dapat perolehinya yang begitu tinggi nilainya kerana susahnya mendapat sifat ikhlas.


Islam tidak membenarkan seseorang mengaku ikhlas. Siapa yang mengaku ikhlas walaupun sebelum ini ikhlas, automatis, ikhlasnya terbatal.


Contoh-contoh bagaimana yang dikatakan mengaku ikhlas:

Membantu seseorang sambil berkata,"Ambillah, saya ikhlas..." Menolong seseorang tapi pertolongannya ditolak. "Saya tolong anda ini ikhlas, tapi sedih, anda menolak.."


Dalam menulis surat kita selalu mengakhiri dengan tandatangan, "Yang ikhlas" "Yang Benar."


Dalam Islam, mengaku baik adalah salah. Siapa yang mengaku ikhlas, maka ihklasnya akan terbatal. Tidak seorangpun yang mengetahui siapa yang ikhlas sekalipun yang empunya diri. Tiada seorangpun yang berhak mengaku ikhlas, Cuma berusaha moga-moga jadi ikhlas dan moga-moga diterima Allah.


ARTI IKHLAS


Murni, bersih, jenis dia sahaja, tidak bercampur jenis-jenis yang lain. Tidak dinodai seperti air yang tidak bercampur dengan sabun, tepung, sebab apabila sudah bercampur dengan benda lain, sudah tidak khalis lagi (tidak pure).


Begitulah dalam beramal, solat, zakat, baca Quran,mengajar, berdakwah, menolong, motivasi, forum, ceramah, belajar, semata-mata kerana Allah:

1. kerana suruhanNya

2. kerana keredhoaanNya

3. kerana arahanNya

4. kerana mentaatiNya

5. kerana patuh padaNya


Jadi perkara di atas adalah dari sebab atau kerananya yang satu, tujuan satu , dan didorong oleh yang satu yaitu ALLAH. Abdikan diri kerana Allah, tidak dicampur atau bercampur selain Allah – itulah ikhlas - dorongannya satu. Apa yang nak berlaku atau nak jadi atau tidak jadi, tidak timbul sama sekali sebab niat semata-mata kerana Allah.


"Sesungguhnya Allah tidak melihat amalan lahir kamu, tapi amalan hati kamu."


Apabila kita melakukan sesuatu niat kerana Allah semata-mata, tetapi ada orang mengkritik kita, kita melenting, hati tidak senang dengan orang itu, bermakna kita masih mempunyai niat lain selain dari Allah.


Dalam menghadapi keadaan dimana susahnya untuk mendapat ikhlas ini, kita berdoalah pada Allah dengan doa yang berikut:


Wahai Tuhan, rasanya kami belum berbuat apa-apa sebelum ini. Kalau pun ada berbuat sudah tentu ada kepentingan diri.

Kalaulah bukan pimpinan dan bantuan Mu Tuhan, rasanya sebarang amalan kami mungkin tertolak semuanya.

Berilah selalu hidayah dan taufiq Mu, ya Allah agar segala lahir dan batin menuju keredhoaan Mu, ya Allah


Tidak seorangpun yang tahu tentang ikhlas kecuali Allah. Ikhlas adalah rahasia di dalam rahasia Allah.


Begitulah isi email tersebut. Demi memudahkan kita membacanya, telah sedikit saya edit. Semoga tidak mengurangi makna. Saya yakin dalam setiap ajaran agama pastilah mengajarkan ikhlas yang sebenarnya ikhlas meski dalam terminologi yang berbeda. Bukankah katanya kita dihimbau untuk berbuat ikhlas tanpa harus mengatakannya. Mari kita resapi bersama. Sudahkan kita ikhlas dengan sebenar-benar ikhlas...!? Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan hari ke-19 bagi yang menjalankan. Selamat beraktivitas kawan, semoga kesuksesan dan kebarokahan menjadi milik kita.

Comments

  1. wah... pertama nih mbak... thanks atas inspirasinya tentang keikhlasan.... met aktivitas ya... salam terkasih...

    ReplyDelete
  2. Met pagi Bunda.., kalau deskripsi ikhlas seperti itu rasa-rasanya belum tuh. Berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharap balas barangkali itu yang dapat saya lakukan..met beraktivitas Bun..

    ReplyDelete
  3. Duh ...beruntungnya aku dapat membaca postingan ini.
    Terima kasih untuk tausiah ikhlasnya ...

    ReplyDelete
  4. ella jadi malu bunda.....T_T

    mari kita berusaha untuk menuju ridhoNYA...

    makasih ya bunda postingannya....

    mengingatkan ella....postingannya cocok buat kondisi ella skrg...makasih banget ya bunda ^_^

    moga Allah SWT memberi balasannya berupa pahala n rizki yang melimpah buat bunda tersayang ^_^

    ReplyDelete
  5. Nggak usah mengingat-ingat sebesar apapun amal yang kita perbuat.
    Tapi ingatlah sekecil apapun dosa yang telah kita perbuat

    ReplyDelete
  6. belajar keikhlasan sambil memandang gambar di atas..
    it's beauty..

    ReplyDelete
  7. ikhlas?...duuh...rasanya ada yg menampar di hati...
    jd bertanya, sdh ihklas yg sebenarnya gak ya diriku di mata Allah...???

    postingan ini menguggah hatiku mbak...
    trims ya... :)

    ReplyDelete
  8. Memang susah untuk berbuat ikhlas meskipun kita sudah berusaha. Namun aku hanya pasrahkan penilaiannya hanya sama Yang Diatas...

    Nice posting Mbak Elly, menggugah kita untuk selalu berbuat yang terbaik... makasih Mbak..

    ReplyDelete
  9. Betul mbak! Kalo bisa malah waktu kita memberi dengan tangan kanan, tangan kiri kita jangan sampe tahu. Itulah pemberian yg ikhlas, bukan beramal tapi namanya hrs dicantumin besar2an, apalagi pake diliput TV...

    ReplyDelete
  10. IKHLAS..
    susah susah gampang ngejalaninnya bu..
    yang ada..
    ikhlas...
    tapi ga rela.. hiks

    masih harus banyak belajar manajemen hati ni...

    ReplyDelete
  11. Trimakasih untuk sharingnya. Ikhlas, tulus, rela, itu bukan sesuatu yang mudah, sebab harus melepaskan ego diri agar bisa melakukannya setiap hari dan setiap kali.

    ReplyDelete
  12. Ikhlas,... kedengarannya mudah, tapi sangat sulit untuk menyatalaksanakannya,....

    Makasih banyak atas postingannya mbak, moga bisa lebih menggugah saya untuk lebih mendalami keikhlasan yang sejati.

    ReplyDelete
  13. ikhlas angel ternyata.. banyak yang dimaksudkan untuk begitu, tapi ternyata tak begitu, halah.. pantas saja sahabat nabi pada nangis kalau ngomongin itu, kebanyakan dari kita nglakuin kalau ada maunya.. kaya lagunya dewa yang..jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepadaNya.. mbak ku ngeh kan maksudku?

    ReplyDelete
  14. @all, terimakasih komentarnya. Ya mari kita belajar ikhlas, berusaha semaksimal yang kita bisa, tanpa harus mengatakannya. Selamat melanjutkan hari kawan.

    ReplyDelete
  15. Ayuk, postingan ini membuat saya berpikir...berarti selama ini saya belum ikhlas benar...Oh...
    Thx ya ...

    ReplyDelete
  16. Sangat bagus mbak..pencerahannya..saja jd berpikir selama ini apa yg saya buat ..... Nice sharing mbak...maaf mbak..saya baru

    ReplyDelete
  17. Makasih ya nasehatnya bunda....
    (beruntung bangett diriku ini)

    ReplyDelete
  18. Ikhlas: ilmu yg sulit sekaligus mudah.

    ReplyDelete
  19. Wahhh... dapat pencerahan nih...
    Makasih postingannya...
    Salam kenal

    ReplyDelete
  20. assalamualaikum,
    mengukur ikhlas sy pikir cukup sulit, meski kita berkata bahwa sy ikhlas. Yang menilai tentu Yang Maha Kuasa. Dan keikhlasan bisa dilakukan jika niat kita bersih.
    mohon maaf sebesar-besarnya mbak, sy blm sempet menyelesaikan PR atas award blogger hottes female minggu lalu . mdh2an memakluminya. yang jelas sy sangat berterimakasih atas award tsb.
    wassalam

    ReplyDelete
  21. wah, saya baru tau kalo ngaku ikhlas itu gak boleh
    kalo gitu cukup senyum aja ya waktu dtanya, "Ikhlas gak nih?"

    ReplyDelete
  22. mksih atas potingannya bunda,...
    jadi banyak belajar dari sini,met pagi...

    ReplyDelete
  23. Met pagi Bunda..numpang mampir tuk menyapa..

    ReplyDelete
  24. Wah begitu yah, ikhlas memang membutuhkan pendalaman yang luar biasa pada tataran implementasinya.
    Ada yang bilang, kalau kita mau melakukan sesuatu yang ihklas, maka segera lupakan seketika apa yang kau amalkan atau tunaikan, jadi kita tidak lagi mengingat dan mengharapkan balasannya.

    Salam sejahtera dan selamat menunaikan ibadah Bunda!

    ReplyDelete
  25. subhanallah.. dapet tauziah siang ini... terimakasih sist... betul, masih ada suatu kepentingan diri.

    ikhlas adalah tiket kita menuju syurga, dambaan setiap insan.. barakallahu fik, sist

    ReplyDelete
  26. paparan menarik ni... teruskan menulis sahabatku...

    ReplyDelete
  27. tulisan yang selalu menarik dari mbak...

    ReplyDelete
  28. aku bingung mbak mw komen apa. yang jelas ikhlas tu susah2 gampang, kata orang semakin kita cepet lupa brarti kita semakin ikhlas "dalam hal memberi"

    ReplyDelete
  29. Terima kasih sudah meningatkan Mbak...
    Tulisan mbak Elly jadi bahan renungan bagiku.
    Nice post...!!

    ReplyDelete
  30. Mbak, gambar yg dipajang mbak Elly sangat familiar bagiku. Karena sahabatku menjadikan gambar itu sbg foto profil di FBnya... ^_^
    JAdi inget ama sahabatku nih mbak...

    ReplyDelete
  31. Hmmmm, ikhlas itu terkadang susah banget mbak....
    Saya sering seperti itu...
    Kadang mulut gak sesuai hati....
    Mulut berkata ikhlas namun hati ini belum, hikz...

    ReplyDelete
  32. ihlas...inti dari setiap ajaran agama, ihlas itu penentu setiap pahala. sedikit namun ihlas itu lebih berpahala ketimbang banyak yg tak ihlas.

    ***ada award buat mbak di blog trimatra , hikz..

    ReplyDelete
  33. @all, terimakasih komentarnya. Siip, begitulah kira-kira mas Trimatra. Mbak Reni, iya, gambar tsb memang sudah ada di compie saya (given), tentu banyak yang punya juga. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan hari ke-21 bagi yang menjalankan. Selamat beraktivitas.

    ReplyDelete
  34. saya ikhlas ingin berkunjung kemari, salam kenal.. :)

    ReplyDelete
  35. intinya kita kalau ingin amal gak boleh berucap ikhlas ya mbak ??? cuma kita lakuin aja tuh amal baik lillahi ta'ala.

    ReplyDelete
  36. Apa yang saya renungkan dan kemudian saya tulis, seolah2 saya membaca dulu dari sini, kemudian baru menulis. Betul2 bertautan. Terima kasih.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.