




Jika angin utara telah membuatmu jengah dengan kelana. Jika angin barat telah begitu acap kau kunjungi. Jika angin Timurpun telah sering kau bujuri. Maka selatanlah arah yang baru yang bisa kau tuju. Ya biarkan angin selatan membawa jiwa dan ragamu. Indah berkelana ke penjuru selasahnya. Di selatan ini ada surga teman. Sembilang namanya, surga mangrove dari selatan.
Sembilang, Taman Nasional Sembilang, suatu kawasan mangrove dengan segala biota dan kelengkapan habitatnya. Ini adalah kawasan alami karunia Illahi, surga mangrove yang indah. Kawasan ini terletak di kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Sekitar 4 jam perjalanan dari kota Palembang. Ini kawasan mangrove asli dengan alam yang membentuknya, bukan kawasan buatan yang sengaja dibuat manusia, dengan luas 205.750 hektar. Menurut hasil survey Wetland International Indonesia Programme tahun 2004 mangrove disana adalah mangrove terbaik dan terluas untuk Indonesia Bagian Barat. Menurut hasil survey Carbon and Environmental Research tahun 2008 mangrove kawasan Sembilang adalah mangrove terbaik di Dunia setelah Papua. Ada 17 spesies mangrove (mangrove sejati), 6 spesies mangrove ikutan, 8 spesies tumbuhan hutan rawa. Bahkan jenis yang dibeberapa tempat telah punahpun ada disana. Selain itu kawasan Sembilang memiliki keanekaragaman flora lain seperti berbagai jenis anggrek, berbagai jenis palem. Begitupula keanakeragama fauna. Mamalia seperti harimau (Kucing Bakau, Harimau Sumatera, Macan Dahan), berbagai jenis kera, berbagai jenis bajing, lutung, pesut dan Lumba-lumba Bangkok. Berbagai jenis reptil juga ada yaitu Buaya Muara dan Buaya Sinyulong, ada juga biawak dan sebagainya. Berbagai jenis burung, kepiting, udang rawa, lobster, udang putih, udang Dogol, Udang Windu, ikan kerapu, ikan belanak, juga ikan Sembilang yang khas disana. Pada bulan Oktober ribuan burung migran dari berbagai negara termasuk dari Siberia akan memenuhi langit sembilang dan menukik disana mencari makanan di kawasan itu. Pemandangan sangat indah yang gambarnya bisa anda lihat di atas.
Bagi anda yang menyukai keaslian alam, menyenangi dan menghayati keaneragaman hayati yang suatu bentangan alam, maka Taman Nasional Sembilang adalah alternatif di kawasan selatan Sumatera yang bisa anda kunjungi. Datanglah kesana teman, anda akan menemukan surga disediakan Tuhan untuk kita pada kawasan mangrove ini. Saya pernah sekali kesana, hm...rasanya mau lagi saya kesana. Saya tidak pernah melupakan kecipak air Sungai Sembilang menjilati kaki saya, dimana di mata kaki saya merayap kepiting. Begitu pula dengan debur ombak laut dari Selat Bangka di sudut lain kawasan itu, membahana di jiwa. Datanglah ke Sembilang teman, surga mangrove dari selatan.
Demikian soul jorney saya hari ini. Ini oleh-oleh saya mengikuti rapat Konsultasi Publik Rencana Penetapan Jangka Panjang Taman Nasional Sembilang. Ya selama 2 hari (kemarin dan hari ini) saya ditugaskan boss saya menghadiri acara itu. Lumayan capek. Tapi, capek itu tidak seberapa dibandingkan catatan yang bisa saya petik. Rasanya jiwa saya mengelana kembali ke kawasan itu. Taman Nasional Sembilang, potensi Sumatera Selatan yang selayaknya dikembangkan, dijaga, juga dilestarikan. Bila hiruk pikuk dunia melenakan dan akhirnya membuat lelah, maka alam semesta dengan keindahannya ini adalah anugrah Tuhan yang bisa menghibur jiwa kita. Begitulah Taman Nasional Sembilang dalam catatan saya, salah satu dari anugrah dan nikmat Tuhan berupa bentangan alam indah yang pernah saya lihat. Saya akhiri catatan saya ini dengan pesan alam ini untuk kita.....Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.....!? Mari kita renungkan bersama.
Sembilang, Taman Nasional Sembilang, suatu kawasan mangrove dengan segala biota dan kelengkapan habitatnya. Ini adalah kawasan alami karunia Illahi, surga mangrove yang indah. Kawasan ini terletak di kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Sekitar 4 jam perjalanan dari kota Palembang. Ini kawasan mangrove asli dengan alam yang membentuknya, bukan kawasan buatan yang sengaja dibuat manusia, dengan luas 205.750 hektar. Menurut hasil survey Wetland International Indonesia Programme tahun 2004 mangrove disana adalah mangrove terbaik dan terluas untuk Indonesia Bagian Barat. Menurut hasil survey Carbon and Environmental Research tahun 2008 mangrove kawasan Sembilang adalah mangrove terbaik di Dunia setelah Papua. Ada 17 spesies mangrove (mangrove sejati), 6 spesies mangrove ikutan, 8 spesies tumbuhan hutan rawa. Bahkan jenis yang dibeberapa tempat telah punahpun ada disana. Selain itu kawasan Sembilang memiliki keanekaragaman flora lain seperti berbagai jenis anggrek, berbagai jenis palem. Begitupula keanakeragama fauna. Mamalia seperti harimau (Kucing Bakau, Harimau Sumatera, Macan Dahan), berbagai jenis kera, berbagai jenis bajing, lutung, pesut dan Lumba-lumba Bangkok. Berbagai jenis reptil juga ada yaitu Buaya Muara dan Buaya Sinyulong, ada juga biawak dan sebagainya. Berbagai jenis burung, kepiting, udang rawa, lobster, udang putih, udang Dogol, Udang Windu, ikan kerapu, ikan belanak, juga ikan Sembilang yang khas disana. Pada bulan Oktober ribuan burung migran dari berbagai negara termasuk dari Siberia akan memenuhi langit sembilang dan menukik disana mencari makanan di kawasan itu. Pemandangan sangat indah yang gambarnya bisa anda lihat di atas.
Bagi anda yang menyukai keaslian alam, menyenangi dan menghayati keaneragaman hayati yang suatu bentangan alam, maka Taman Nasional Sembilang adalah alternatif di kawasan selatan Sumatera yang bisa anda kunjungi. Datanglah kesana teman, anda akan menemukan surga disediakan Tuhan untuk kita pada kawasan mangrove ini. Saya pernah sekali kesana, hm...rasanya mau lagi saya kesana. Saya tidak pernah melupakan kecipak air Sungai Sembilang menjilati kaki saya, dimana di mata kaki saya merayap kepiting. Begitu pula dengan debur ombak laut dari Selat Bangka di sudut lain kawasan itu, membahana di jiwa. Datanglah ke Sembilang teman, surga mangrove dari selatan.
Demikian soul jorney saya hari ini. Ini oleh-oleh saya mengikuti rapat Konsultasi Publik Rencana Penetapan Jangka Panjang Taman Nasional Sembilang. Ya selama 2 hari (kemarin dan hari ini) saya ditugaskan boss saya menghadiri acara itu. Lumayan capek. Tapi, capek itu tidak seberapa dibandingkan catatan yang bisa saya petik. Rasanya jiwa saya mengelana kembali ke kawasan itu. Taman Nasional Sembilang, potensi Sumatera Selatan yang selayaknya dikembangkan, dijaga, juga dilestarikan. Bila hiruk pikuk dunia melenakan dan akhirnya membuat lelah, maka alam semesta dengan keindahannya ini adalah anugrah Tuhan yang bisa menghibur jiwa kita. Begitulah Taman Nasional Sembilang dalam catatan saya, salah satu dari anugrah dan nikmat Tuhan berupa bentangan alam indah yang pernah saya lihat. Saya akhiri catatan saya ini dengan pesan alam ini untuk kita.....Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.....!? Mari kita renungkan bersama.
wah jadi pengen kesana nih..dalam anganku terbayang keindahannya..banyak burungnya..heheh
ReplyDeleteKayanya menantang banget untuk dikunjungi.... (udah deh..jiwa petualangnya kambuh hehehe).
ReplyDeleteSungguh karunia Ilahi yang sangat indah Mbak...
lihat gambar nomor dua jadi inget tadi pagi waktu lagi menikmati puluhan aneka burung di pohon hasselnus milik tetangga belakang melintas deh dua ekor burung bangau di atasku mbak, aku jadi jelalatan mengabadikannya lewat kamera
ReplyDeletekalau pas musim migrasi di seberang perumahan tempat tinggalku banyak angsa yg transit di sana, bisa seribuan deh mbak jumlahnya, bikin aku kalap !
gambarnya cantik cantik mbak, seneng lihat burung2 itu masih bebas hidup merdeka di sana tanpa ada yg ngganggu
duh indahnya tempatnya mbak elly. next time kalo kesana sama aku ya mbak elly ;).
ReplyDeleteeh waktu kesana sama yayang gak mbak elly ;)?,hehehe,,,, usil deh aku ya, xixixix
ReplyDeleteOh..ini toh oleh2nya? Aku suka yg gambar burung2 itu...Jadi pengen segera menyepi nih..
ReplyDeleteOh..ini toh oleh2nya? Aku suka yg gambar burung2 itu...Jadi pengen segera menyepi nih..
ReplyDeletewahhhhhhhhh ini jiwanya ibuk banget,,penyuka bunga,hijau"an,tyus poko'e yang natural,ngga lupa juga penyuka KOpi,,xixiixix,,
ReplyDeletewah buk aku jadi pengen kesana dech,,kok ngga ajak ajak ce ?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesalah salah,,harusnya make id yang ini,,heheh
ReplyDeleteselain ini,,ada lagi ngga oleh olehnya,hhehehehe,,
keren buk,meskipun capek,tai kan ibuk seneng,,bisa langsung liat keindahan alamnya !:)
@putra sigit, monggo kt pak Sumantri,kepala TN
ReplyDelete@Yudie, siip, mmg pas bg penyuka petualangan
@Ely, ssip itulah esensinya. Nama kita sm ya
@JengSri, hehe,sy kesana dgn team mbak, wong lg kerja. Suami punya pekerjaan jg yg ckp sibuk, kpn2 mau deh kesana lagi, nanti berdua sm misua.
@Fanda, bener, alam itu t4 indah utk menyepi
@Inue, kesana deh nuel, asyik kok.
@dudutz, selain ini, ada nuel, ikan, tp udah dikeringkan, udh habis jg, hehe.
wah sangat mengagumkan keindahan alamnya, jadi inget deh dengan taman nasional Tanjung Puting yang banyak orang utan nya...hik hik...jadi pengen ,,,,,tpi...
ReplyDeletewooooow keren mbak...gambar yang indah dan tulisan yang indah pula....
ReplyDeletejadi pengen kesana neh asik kayanya
ReplyDeletekesana bawa handycam sama camera nyxon, huummm, kapan ya mimpi itu terwujud????
ReplyDeletebener-bener syurga! pingin kesana...
ReplyDeletefantastic pictures!!
ReplyDelete@baburinix, ya Kalimantan punya TN jg ya. Kl TN Tg.Puting khas dgn org utan, TN Sembilang khas dgn mangrove dan segala biotanya
ReplyDelete@buwel, thanks. Libur kmn wel ?
@Cempaka, monggo lho, skl lg kata pak Sumantri
@3matra, siip, pasti asyik.
@ernut, monggo lho mbak
@duo-emak, ya betul, ini gambar mrk.
ternyata begitu banyak nikmat tuhan yang kita dustakan..... kita tak menyadarinya, sepertinya....
ReplyDeletesembilang surga mangrove dari selatan, hanya sebagian yang sangatt kecil dari nikamt tuhan.... masih tersisa banyak sekali nikmat tuhan yang ternyata belum sempat, atau bahkan tidak pernah kita syukuri...
very very nice post... i love it...
subhanallah......
ReplyDeletepengen nih kesana. tapi apa mungkin ya?? jauh sih??
Indonesia memang kaya akan hutan, tapi sayang akhir2 ini marak pembakaran hutan serta illegal logging.
ReplyDeleteWah, mantap tuh mbak... Jadi pengen nie..
ReplyDeleteWalaupun lambat,mell ttp datang sobat.hehe!
ReplyDeleteAmazing..I love indonesia.
Artikel yg bagus!
gak suka kupi, asli mba..anu,aku lagi jarang mampir di mba juga di temen-temen lainnya, lagi jenuh mba, masih belum tahu cara ngatasi problem ini, hehe jangan ngajak ngupi ah, es krim aku mau banget!
ReplyDeletesubhanallah... indah banget....
ReplyDeletecapek tapi seneng ya sist.. liat keindahan alam kan ga akan capek2....
hutan mangrop lokasi yg banyak terabaikan, padahal selain indah juga habitat hidup bermacam flora & fauna yg menjaga keseimbangan perairan atau bibir laut (pantai)..
ReplyDeleteSubhanallah... cantik pemandangannya bu... jadi pengen ke sana
ReplyDeletehmmm..semoga saya sempat mampir kesana, setidaknya sebagai referensi didaerah saya yg hampir habis hutan mangrove-nya...
ReplyDelete@perry, betul skl sobat, itulah yg sy maksudkn
ReplyDelete@Ahmad Flamboyan, mngkn sj, mgkn tdk skrg sj
@Eri, ya eri msh bnyk pr kita
@Cak Narto, siip, ayo cak kesana
@mellyta, thanks
@Advintro, hehe, ayo traktir sy es krim
@ducky, hey kmn aja sobat
@bayu, seratus buatmu sobat
@Anazkia, iya mbak, yuk kesana.
@boykesn, ya smg mas. Ayo kita jaga dan lindungi mangrove kita.
ReplyDeleteDula saya suka naik gunung mbak newsoul...., sekarang udah nggak lagi, teman udah mencar dan pada mikirin duit semua :)
ReplyDeletekangen bau eidelweise :)
Wah....Kerja sambil jalan-jalan.
ReplyDeletePingin, tapi gimana ya ?
Enaknya... jalan-2 ke tempat yang indah itu.
ReplyDeleteBTW aku jadi mikir.., kira-2 nikmat Allah apa ya yg sudah aku dustakan ?
duh kayaknya adem banget mbak, hutan mangrove di suaka marga satwa jakarta masih bagus... tapi sampahnya banyakkkkkkkkkk banget.
ReplyDelete@bodrox, ha, wong jogya, udah kelihatan mas kl dirimu dl suka naik ke gungung, hehe
ReplyDelete@Ari, gitulah enaknya kl kuli pt sy mas.
@Reni, kl sampeyan yakin sy mbak gak pernah. Alam semesta ini anugrah Tuhan, kl gak kita jaga, gak kita rawat dan gak kita lindungi maka kita sdh termasuk pd kelompok manusia yng mendustakan nikmat Tuhan, bukan begitu katanya.
@Eden, ya eden di TN Sembilang sangat luas, dan msh asli sekali.
salam kenal,
ReplyDeleteSaya sangat tertarik dengan alam yg indah, dan selalu ingin mengunjunginya.
Klo bisa minta informasi ttg : kapan (bulan apa) biasanya burung2 migran ke cagar alam ini?
Ada penginapan disekitar daerah itu?
thx a bunch
wouw burung2nya banyak amat,boleh ditangkap gak, buat dibawa ke Tidore
ReplyDeletefor information..the highest population at November..so..we Will be happinest if more people care to Sembilang National Park.Thank you for all especially New Soul
ReplyDeleteBy. Rahmad Saleh, S.Hut M.Si
Email : rahmad_simbolon@yahoo.co.id
saya, arya sadhewa, pecinta taman nasional, minta izin untuk memuat tulisan anda dan foto foto yang ada untuk dimuat di blog saya, thx
ReplyDelete