Memandang Dari Jendela
Ya jendela, kita semua punya jendela. Jendela adalah tempat kita memandang, tepatnya mengintip, dunia luar kita. Bagi saya jendela itu penting, sangat penting. Coba bayangkan bila rumah kita tidak mempunyai jendela, apa yang terjadi...? Pengap kan, juga membosankan. Begitulah rasanya. Entah kalau ada diantara kita yang tidak menyadari arti penting jendela.
Tadi pagi, selesai melipat mukena saya, ya sekitar 65 menit setelahnya, saya buka jendela kamar saya, tentu saja setelah mematikan lampu kamar. Hm....saya melihat pemandangan yang menyejukkan mata saya. Saya melihat tanaman-tanaman saya menyembulkan semburat keindahannya dari balik jendela itu. Saya melihat alam di luar sana menyapa saya. Mereka berkata, selamat pagi bu, hari yang indah bukan. Kira-kira, begitulah sapaan bunga-bungaan, sapaan udara, sapaan langit, sapaan tanah, kalau saja mereka bisa bicara. Yah, jendela adalah pengantar kita melihat sekilas dunia luar. Kalau ingin melihat lebih jelas, tentu kita harus keluar dari tempat kita duduk atau berdiri.
Iseng, saya tanya suami saya, apa yang kamu lihat di luar itu ?. Dia menekukkan muka (sedang kesal karena urusan pekerjaannya) tidak menjawab, malah bersiap menyulut sebatang rokok. Menjengkelkan memang, gerutu saya sambil segera membuka kaca jendela kamar, menghindar dari asap rokok. Tengah saya membuka kaca jendela kamar kami itu, demi melihat matahari sudah muncul dibalik pohon kelapa tetangga, tiba-tiba dia berkata wah pagi ini saya harus menemui Pak Budi (tentu bukan pak Boediono yang itu, hehe) jam 7.30 ini. Rupanya suami saya memperhatikan juga pemandangan di luar jendela itu. Rasain, baru tau itulah gunanya jendela.
Begitulah teman, cerita tentang jendela pagi ini. Jendela yang kita lihat tidak sama. Tentu saja. Saat anda membuka jendela anda, pemandangan yang anda lihat tidak sama dengan yang saya lihat. Kita berpijak di bumi yang sama, dilengkungi langit yang sama, tetapi apa yang kita lihat tidak sama. Jendela kita tidak sama, sebab rumah kita tidak sama. Kita hidup di lingkungan yang berbeda, jelas pemandangan di luar rumah kita juga tidak sama. Apa yang kita lihat di luar sana tidak saja tergantung dari jendela mana kita memandang. Terkadang, tergantung dari jendela jiwa kita juga. Saat sedang resah, saat sedang gundah, saat ingin sedang menyepi, mungkin kita tidak ingin memandang dunia luar dari jendela rumah kita. Walaupun kita melihatnya, kita tidak bisa melihat keindahannya. Kita tidak bisa melihat sapaan dunia luar dengan menyenangkan. Saat itu kita perlu memandang diri kita dan dunia luar dengan jendela jiwa kita. Sesuatu yang disebut orang dengan merenung dan introspeksi diri. Bagi saya, memandang dunia luar dari jendela itu menyenangkan, apalagi bila kita memandangnya dengan jendela jiwa kita juga. Demikian soul journey saya hari ini teman. Apa yang anda lihat dari jendela anda saat ini ?, mari kita renungkan bersama.
Tadi pagi, selesai melipat mukena saya, ya sekitar 65 menit setelahnya, saya buka jendela kamar saya, tentu saja setelah mematikan lampu kamar. Hm....saya melihat pemandangan yang menyejukkan mata saya. Saya melihat tanaman-tanaman saya menyembulkan semburat keindahannya dari balik jendela itu. Saya melihat alam di luar sana menyapa saya. Mereka berkata, selamat pagi bu, hari yang indah bukan. Kira-kira, begitulah sapaan bunga-bungaan, sapaan udara, sapaan langit, sapaan tanah, kalau saja mereka bisa bicara. Yah, jendela adalah pengantar kita melihat sekilas dunia luar. Kalau ingin melihat lebih jelas, tentu kita harus keluar dari tempat kita duduk atau berdiri.
Iseng, saya tanya suami saya, apa yang kamu lihat di luar itu ?. Dia menekukkan muka (sedang kesal karena urusan pekerjaannya) tidak menjawab, malah bersiap menyulut sebatang rokok. Menjengkelkan memang, gerutu saya sambil segera membuka kaca jendela kamar, menghindar dari asap rokok. Tengah saya membuka kaca jendela kamar kami itu, demi melihat matahari sudah muncul dibalik pohon kelapa tetangga, tiba-tiba dia berkata wah pagi ini saya harus menemui Pak Budi (tentu bukan pak Boediono yang itu, hehe) jam 7.30 ini. Rupanya suami saya memperhatikan juga pemandangan di luar jendela itu. Rasain, baru tau itulah gunanya jendela.
Begitulah teman, cerita tentang jendela pagi ini. Jendela yang kita lihat tidak sama. Tentu saja. Saat anda membuka jendela anda, pemandangan yang anda lihat tidak sama dengan yang saya lihat. Kita berpijak di bumi yang sama, dilengkungi langit yang sama, tetapi apa yang kita lihat tidak sama. Jendela kita tidak sama, sebab rumah kita tidak sama. Kita hidup di lingkungan yang berbeda, jelas pemandangan di luar rumah kita juga tidak sama. Apa yang kita lihat di luar sana tidak saja tergantung dari jendela mana kita memandang. Terkadang, tergantung dari jendela jiwa kita juga. Saat sedang resah, saat sedang gundah, saat ingin sedang menyepi, mungkin kita tidak ingin memandang dunia luar dari jendela rumah kita. Walaupun kita melihatnya, kita tidak bisa melihat keindahannya. Kita tidak bisa melihat sapaan dunia luar dengan menyenangkan. Saat itu kita perlu memandang diri kita dan dunia luar dengan jendela jiwa kita. Sesuatu yang disebut orang dengan merenung dan introspeksi diri. Bagi saya, memandang dunia luar dari jendela itu menyenangkan, apalagi bila kita memandangnya dengan jendela jiwa kita juga. Demikian soul journey saya hari ini teman. Apa yang anda lihat dari jendela anda saat ini ?, mari kita renungkan bersama.
tes,...
ReplyDeleteWaktu saya buka jendela tadi pagi yang saya lihat adalah ceceran darah dimana-mana,... taunya tetangga lagimotong sapi buat pesta perkawinan. btw,...pemandanganrumah mbak bagus yah...
ReplyDeletesetiap pagi saya buka jendela kamar saya yang terlihat adalah tanah pekuburan dimana bapak saya dimakamkan Mbak...Jadi jendela kamar saya selalu menjadi tempat dimana saya segera mengingat bahwa umur sayapun ada yang mengatur...saya tidak boleh menyianyiakan hidup saya...Thx nice posting nya...
ReplyDeletejendela akan selalu memberi kita sebuah pemandangan.
ReplyDeleteHari Sabtu pagi adlh saat yg plg menyenangkan buatku. Saat terbangun kira2 pk. 6 pertama-tama terdengar kicauan burung2 gereja atau pipit. Maklum, jendela kamarku menghdp pekarangan belakang tempat kami taburkan beras atau sisa nasi di pojokan yg akan dikerumuni burung. Saat membuka gorden, aku bisa menyaksikan burung2 itu mematuk-matuk beras dgn lincahnya atau bergurau dgn teman2nya, kadang rebutan nasi atau kadang ada yg saling menyuapi (pacarnya?). duh..inginnya aku spt mereka yg hidup tanpa beban. hehehe...tp aku tetap memilih jd manusia kok!
ReplyDeleteBegitulah soul journeyku di pagi hari lwt jendela...
saat memandang dari jendela, saya sering merenung ttg arti hidup ini.
ReplyDeletejendela bagi ku, "penghematan energi listrik" cahaya gretis dari Tuhan bisa masuk..
ReplyDeleteJendela bagi saya merupakan salah satu "sarana" untuk lebih memahami dunia..
ReplyDeleteSaya jarang membuka jendela pagi..
ReplyDeletebiasanya ibu saya yang membuka jendela di pagi hari
saya dibangunkan ibu di pagi hari
pada saat jendela terbuka
saya tahu bahwa ada ibu yang selalu disamping saya
yang selalu mengingatkan dan membantu saya
wah..kalau membuka jendela pagi seperti jendelanya ibu...hmmm..tentu menyegarkan. Tapi sebaiknya kita selalu menyapa pagi lewat jendela. Bisa saja sesuatu yang tak pernah kita lihat bisa terlihat dari jendela pagi...
ReplyDeletebunganya banyak,....jadi enak dipandang.sejuk, indah....
ReplyDelete@Stiawan,he bs aja,motong sapinya di dpn kmr?
ReplyDelete@Sekar Lawu, ya, jendela jg utk mmdg ms dpn
@Fanda, siip, soul journey sabtu yg indah dr jendela
@Sang Cerpenis, pasti sambil bikin cerpen ya
@bayu nature,ah great, sngat nature jg efisien
@JengSri, memandang jendela dr dublin pasti lain ya jeng pemandnagannya dibanding sy.
@Cak Narto, Siip, singkat tp sngt kena
@Itik Bali, hihi, dasar Itik anak manja
@boykesn, ya sngt setuju. Kdg ada sesuatu yang beda bs kt lihat dr jendela kt masing2.
@Ahmad flamboyant, mad kan bunga di jendela jiwamu jg indah. Tuh ada flamboyant, hehe.
ReplyDeleteglie bner artikelnya sangat kreatif...
ReplyDeletebner bgt ibuk...
jendela memang sangat bermanfaat bg kita
oh ya buk ngomong2 ibu pecinta bunga???
kok setiap posting selalu sejuk dan indah....
Bunganya indah ya bun. Membuat sejuk tiap mata yg memandang.
ReplyDeleteBunga indah buk, jendela dunia. bingung mau kasih komen apa yang penting komen, postingannya bermakna , maknanya padat buk, saya suka dengan postingannya.
ReplyDeletewoooow , jendela kata yang begitu bermakna ya....
ReplyDeleteJadi inget lagunya Tika Bisono, mbak.Inget nggak hayooo...?
ReplyDeleteOh ya.., pemandangan dari jendela mbak Elly indah sekali !! *ngiri mode on*