Setangkai Kembang Jambu


Ia berdiri di sebuah tempat sunyi dimana angin menerpa dari segala penjuru. Sebuah tempat dimana ia bisa memandangi setangkai Kembang jambu. Kembang jambu yang seketika membuat jiwanya meleleh. Ingatannya tertumbuk pada Kisah kembang jambu Jatuh Ke Tanah yang pernah dibuatnya.

Matanya mulai terpejam. Angin yang mengelilinginya makin menderas. Membuat jiwanya melesat juga meleleh. Lalu mengalir pada kenangan masa kecil. Kembang jambu jatuh ke tanah selalu bisa membuat kedua sudut matanya basah. Kebasahan yang bukan karena kesedihan. Kebasahan karena kebahagiaan. Bahagia karena memiliki kenangan masa kecil indah yang dibawanya kemana saja.

Maka disyukurinya saat indah sore ini. Saat dimana ia bisa berada pada tempat dengan angin yang menerpa dari segala penjuru ini. Juga untuk setangkai kembang jambu yang menawan jiwanya tadi. Alhamdulillah. Kelihatannya ia telah meleleh sebagaimana yang diinginkannya saat berkemas kemarin. Adakah yang juga sedang meleleh saat ini....?

Comments

  1. Aku rindu memandang kembang jambu yang kian sulit kutemui kini...

    ReplyDelete
  2. kenangan masa kecil yg indah akan membekas selamanya ya mba ^^

    kembang jambu ? kapan ya aku terakhir melihatnya mba ...

    ReplyDelete
  3. Gak ke mana2, Mbak :)

    Seneng liburannya, jadi pengen...

    ReplyDelete
  4. @Catatan Kecilku, ya saya beruntung bisa menemuinya mbak, what a great moment
    @Senja, betul SeNja, berkesan buat saya
    @Anazkia, ayo liburan na.

    ReplyDelete
  5. Sukurlah disekitarku masih bisa kutemui kembang jambu meski tak serupa yg disini

    ReplyDelete
  6. Hmmm...hingga siang di keesokan harinya, setangkai kembang jambu itu masih tetap menawan.

    ReplyDelete
  7. Halo mbak...dah lama gak mampir nih...heheh...
    seperti biasa...tulisan mbak selalu menyejukkan hati...bagus banget kata2nya....hehehehe

    ReplyDelete
  8. aku meleleh kayak es krim :D

    ReplyDelete
  9. eehh?? aku belom pernah liat kembang jambu, di sekitar rumah ga ada sih :(

    ReplyDelete
  10. udah jarang kesini dan mbak eli masih tetep seperti dulu :D

    ReplyDelete
  11. @all (Trimatra, Yans, Vamos Angie, Nyuns, Yolizz, Andie, Buwel) terimakasih komentarnya. Ya, kadang kesederhanaan setangkai kembang jambupun bisa menggugah rasa. Andie, yep, saya masih seperti yang dulu, hehe.

    ReplyDelete
  12. waduh
    aku kangen kembang jambu
    dan bulu nusa indah
    yang dulu cuma ada
    di tempat nenek ku ^-^
    sekarang rindu
    sering kesana
    tapi kembang jambu
    adalah rumah ibu bapakku sekarang
    aku bukan anak berbakti
    ^-^ jarang pulang
    juga jarang menelepon
    jadi inget
    karena kembang jambu ini ^-^

    ReplyDelete
  13. kembang jambu adalah hal yang sulit untuk kutemui sekarang di kampungku beruntung sekali aku bisa menikmatinya disini, selamat siang bu mampir sambil ngupi

    ReplyDelete
  14. seiring sejuk angin senja.. bunga jambu itu jatuh berguguran...

    begitu kata masa lalu :)

    ReplyDelete
  15. setelah berbunga pastilah akan berbuah...

    (^__^)

    ReplyDelete
  16. wah, aku baru pertama melihatnya,, Bunda..
    sebuah kenangan yang menggetarkan. ah...

    ReplyDelete
  17. mmm jambu......suami ku suka banget tuh bu ma buah jambu hehehehheh

    ReplyDelete
  18. Kalau jambu air sih suka, kalau jambu biji... giginya nggak nahan...hehe...

    By :
    Anak Rantau

    ReplyDelete
  19. @all (Main kata, Munir ardi, Secangkir teh dan sekerat roti, Seiri Hanako, Bahauddin Amyasi, Susy Ella, Anak rantau, semua) terimakasih sudah mampir di setangkai kembang jambu. Selamat pagi semua.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tulisan hasil kontemplasi. Mohon maaf, komentarmu perlu saya cerna dulu untuk menghindari riweh dan tidak spam. Terimakasih.