Senang, senang yang biasa, itulah yang saya rasakan ketika pak Munir memberi tahu kalau Pagerank (PR) blog saya sudah level 4. Senang, tentu saja. Tapi senangnya biasa. Saya nyaris kehilangan rasa terhadap PR ini. Hal yang saya tau adalah menulis dan terus menulis. Saya menuliskan apa saja yang memenuhi benak saya. Menuliskan apa saja yang memberi kesan mendalam di jiwa. Itu saja.
Ketika esok harinya saya (iseng) memeriksa PR blog saya satunya, hueks, saya tambah kehilangan selera terhadap PR ini. Percaya tidak, blog yang belum cukup berumur sebulan sejak saya bikin, pengunjungnya masih sedikit, he, diberi PR 3 oleh si Google. Sayapun mulai berpikir, he, bisa jadi PR Google ini tidak valid. Sensasinya aneh. Bukankah kesalahan bisa saja terjadi ? Hasil kerja mesin, seringkali kurang berkesan bagi saya.
Hal yang saya rasakan sekarang, PR 4, nyaris hambar. Rasanya tidak memberi efek-efek apa-apa bagi blog ini. Bisa dikatakan tidak ada gregetnya. Kecuali kalau dengan PR 4, ada tawaran iklan yang menarik bagi saya (iklannya rasional, prosedurnya simpel, memiliki spirit yang sinergis dengan blog ini), barulah menimbulkan greget buat saya, hehehe.
Begitulah kawan. Jujur, greget PR tidak lagi seperti masa awal membuat blog ini. Dulu, begitu dapat PR 3, senangnya bukan kepalang. Sekarang, biasa saja. Tapi...yah, seperti kata Trimatra, bagimanapun saya harus bersyukur. Artinya Google menghargai blog saya. Semoga blog ini bermanfaat, dan barokah, amin. Semoga demikian pula dengan blog anda semua. Jadi, ayo terus menulis. Menulis sesuatu yang memenuhi benak tanpa harus menghiraukan soal PR ini. Selamat malam semua.
Ketika esok harinya saya (iseng) memeriksa PR blog saya satunya, hueks, saya tambah kehilangan selera terhadap PR ini. Percaya tidak, blog yang belum cukup berumur sebulan sejak saya bikin, pengunjungnya masih sedikit, he, diberi PR 3 oleh si Google. Sayapun mulai berpikir, he, bisa jadi PR Google ini tidak valid. Sensasinya aneh. Bukankah kesalahan bisa saja terjadi ? Hasil kerja mesin, seringkali kurang berkesan bagi saya.
Hal yang saya rasakan sekarang, PR 4, nyaris hambar. Rasanya tidak memberi efek-efek apa-apa bagi blog ini. Bisa dikatakan tidak ada gregetnya. Kecuali kalau dengan PR 4, ada tawaran iklan yang menarik bagi saya (iklannya rasional, prosedurnya simpel, memiliki spirit yang sinergis dengan blog ini), barulah menimbulkan greget buat saya, hehehe.
Begitulah kawan. Jujur, greget PR tidak lagi seperti masa awal membuat blog ini. Dulu, begitu dapat PR 3, senangnya bukan kepalang. Sekarang, biasa saja. Tapi...yah, seperti kata Trimatra, bagimanapun saya harus bersyukur. Artinya Google menghargai blog saya. Semoga blog ini bermanfaat, dan barokah, amin. Semoga demikian pula dengan blog anda semua. Jadi, ayo terus menulis. Menulis sesuatu yang memenuhi benak tanpa harus menghiraukan soal PR ini. Selamat malam semua.
Selamat untuk PR 4 dan PR 3 nya...
ReplyDeletevalue dari PR itu sendiri emang sepertinya makin ke sini makin berkurang ya bu...
ReplyDeletesama kayak dulu, ijazah S1 bisa lgsg melamar jadi manager, sekarang staff biasa pun banyak yang S1 :P
ehm, selamat mbak.... :-)
ReplyDeletemoga pr nya tambah naik dan sensasinya beda dengan tahun ini... hehehe
ReplyDeleteGak ngerti neh sama PR2-an... heheheheh
ReplyDeleteSelamat ya bunda. Semoga blog ini semakin ramai.
ReplyDeletesini mbak kalo dah eneg dengan pagerank, boleh kok di kasihkan saya ajah. biar kutampung di blogku 3+4 jadinya PR 7 , hehe...
ReplyDeletewedew, yang naik level 4 langsung deh nyenggol sayah. yuhuiii makasih banget mbak,,nanti kusenggol balik deh.
ReplyDelete@all (Rock, Baho, A-chen, Buwel, Vamos Angie, Ivan, Nirmana sekaligus Trimatra, semua) terimakasih komentarnya. Ya, pokoknya mari terus menulis saja. Menulis dari hati nurani. PR sekedar bonus penghargaan dari google (gak bisa digesek juga kan, hehe)
ReplyDeletecoba sekalian daftar TLA atau PTC atau bisnis apa bu kalau PR 4 biasanya jarang ditolak (kayak udah pernah ngerasain aja) aku?
ReplyDeleteItulah bedanya blogger yang sudah matang pemikiran dan rasanya sudah membentuk kebijaksanaan, sedang blogger seperti aku ini masih lebih mementingkan pr daripada nulis,maklum masih baru bu nggak tahu nantilah kalau udah pernah ngerasain yang lebih tinggi juga.
saya sendiri jujur tidak begitu mudeng dengan apa dan bagaimana PR, karena memang bukan itu tujuan utamanya
ReplyDeleteSetidak nya ini Nilai buat Blog kita Mbak....
ReplyDeleteOia Dukung Embun dalam Kontes Ini ya..
Mohon Dukungannya ya Mbak ke postingan ini...
ReplyDeleteThanks
lumbunghati dulu nggak pernah diotak atik malah dapat PR 5 mbak.. aneh nggak, eh skrng pas dah rajin update malah dapat 3
ReplyDeleteAku juga nggak ngerti koq mbak... Blog aku yang satu udah nggak tersentuh selama 5 bulan, malah dikasi PR3.
ReplyDeleteTapi selamat deh.....
mampir pagi ngupi,... mumpung lagi istirahat.
ReplyDeleteSaya pribadi memang tidak begitu paham soal PR ini, meski saya dapat PR 3. Tapi bila itu sebuah apresiasi, saya bersyukur saja. Semoga sayapun tetap semangat menulis, mengasah nurani dan mengupgrade benak.
ReplyDeleteBeberapa hari ini saya terlilit tumpukan tugas, jadi lama gak bisa update dan BW, maaf sekali...
hehehhe...hari-hari bertemakan pagerank..
ReplyDelete@all (Munir Ardi, Abi Sabila, Laksamana Embun, Nietha, Stiawan, Annie, Aisyah Muna, semua) terimakasih komentarnya. Pokoknya keep blogging aja, PR biarkanlah jadi urusan si Google. Aisyah Muna, he, kenapa tidak. Toh Google memang sedang mengupdate pagerank (apa blogmu tidak tersentuh?) jadi boleh saja setiap kita menyampaikan uneg-unegnya tentang hal ini.
ReplyDeleteBagaimanapun...selamat buat naik kelas blog2nya mbak. Kayaknya penilaian Google itu dari sering/tidaknya suatu blog diupdate. Contoh blog aku yg Vixxio lgs naik kelas jg ke PR2 krn aku kan memang posting terus. Sedang website-ku (yg jadi terbengkalai gara2 ngurusin Vixxio) malah turun ke PR1 lagi Hiks... Tapi selama $$ terus mengalir, biarin deh... Kayaknya aku juga kehilangan rasa juga kayak mbak Elly.
ReplyDeleteWah selamat ya mbak, mungkin yang PR-4 itu nyipratin yang blog PR-3 jadi ikutan naik PR-nya...
ReplyDelete